Begini Kondisi Umat Islam pada Tahun 1800

Mentari DP

Editor

Kondisi umat Islam pada tahun 1800.
Kondisi umat Islam pada tahun 1800.

Intisari-Online.com -Tahukah Anda bagaimana kondisi umat Islam pada tahun 1800?

Pertanyaan bagaimanakondisi umat Islam pada tahun 1800adadi halaman 325-326padabuku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XI.

Sedangkan jawabannya, ada disub bab 1. Kondisi Islam pada Masa Modern di halaman 300.

Sejarah peradaban Islam ditandai dengan hubungan yang harmonis dan dialogis antara ilmu dan non-agama.

Dan setiap peradaban Islam yang sebelumnya berbeda dengan peradaban Islam yang baru.

Misalnyaperadaban yang ditinggalkan Nabi Muhammad yang sangat berbeda dengan peradaban Arab di zaman jahiliyah.

MenurutProf. Dr. H. Harun Nasution, pakar studi Islam,periodisasiperadaban Islam dibagi menjadi 3, yaitu:

1. Masa Klasiktahun 650-1250 M

Periode ini dibagi menjadi dua masa, yaitu:

- masa kemajuan Islam I (antara tahun 650-1000M)

- masa disintegrasi (antara tahun 1000-1250M)

Baca Juga: Penjelasan Tentang Bagaimana Kondisi Umat Islam pada Tahun 1800

2. Masa Pertengahantahun 1250-1500 M

Periode ini dibagi menjadi dua, yaitu:

- Masa Kemunduran I (antara tahun 1250-1500M)

- Masa Tiga Kerajaan Besar (antara tahun 1500-1800M), kerajaan besar tersebut adalah Usmani di Turki, Safawi, di Persia, dan Mughal di India.

3. Masa Modern tahun 1800 M - sekarang

Periode ini adalah masa kebangkitan Islam.

Menurut Prof. Dr. H. Harun Nasution, di awal periode ini kondisi dunia Islam secara politis berada di bawah kendali kolonial.

Pada saat itu di Eropa mengalami kemajuan dalam ilmu pengetahuan.

Di antara kemajuannya adalah dengan adanya penemuan mesin uap yang kemudian melahirkan revolusi industri di Eropa semakin memantapkan kemajuannya.

Teknologi perkapalan dan militer juga berkembang pesat.

Tidak heran pada masa itu, Eropa menjadi penguasa lautan dan bebas melakukan kegiatan ekonomi dan perdagangan dari dan ke seluruh dunia, tanpa mendapat hambatan berarti dari lawan-lawan mereka.

Baca Juga: Kiprah KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari Bagi Umat Islam di Indonesia Sekarang

Bahkan satu demi satu, negeri Islam jatuh kekuasaannya sebagai negeri jajahan.

Misalnyapada awal abad ke-18, kerajaan Safawi dan Kerajaan Mughal pada paro kedua abadke-19 M hancur di tangan Inggris.

Kekuatan yang terakhir masih disegani adalah Kerajaan Usmani di Turki.

Akan tetapi, pada saat itu terus mengalami kemunduran, sehingga dijuluki sebagai the sick man of Europe (orang sakit dari Eropa).

Kelemahan kerajaan-kerajaan Islam itu menyebabkan Eropa dapat menjajah negeri-negeri Islam dengan mudah.

Baru pada abad ke-20 M,agama Islam bangkit memerdekakan negerinya dari penjajah Barat.

Alasannya karenapada masa modern ini muncul kesadaran umat Islam terhadap kelemahan dirinya dan adanya dorongan untuk memperoleh kemajuan dalam berbagai bidang.

Khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Seperti itulahkondisi umat Islam pada tahun 1800.

Baca Juga: Hubungan KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari

Artikel Terkait