Penulis
Intisari-Online.com -Seperti apahubungan KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari?
Pertanyaan hubungan KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ariadadi halaman 317padabuku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XI.
Penjelasan untukKH. Ahmad Dahlan ada di halaman 312. Sementara untukKH. Hasyim Asy’ari ada di halaman 314.
Mari kita bahas tentangKH. Ahmad Dahlan dulu.
Ahmad Dahlan merupakan salah satu tokoh Islam asal Indonesia.
Ahmad Dahlan lahir di Kauman Yogyakarta pada tanggal 1 Agustus 1868 dari pasangan KH. Abu Bakar bin Haji Sulaiman dengan Siti Aminah binti KH. Ibrahim.
Kiai Dahlan belajar Al-Qur’an dan berbagai dasar keislaman langsung denganayahnya yang juga sebagai khatib di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta dan masih keturunan Sunan Giri.
Selain belajar dengan ayahnya, Dahlan juga belajar dengan beberapa tokoh Islam asal Indonesia lainnya.
Di antaranya KH. Muhammad Saleh, Kiai Muhammad Nur, KH. Abdul Hamid, Kiai Muhsin (Yogyakarta) dan KH. Sholeh Darat (Semarang).
Selain itu,KH. Ahmad Dahlan juga belajar dengan KH. Sholeh Darat bersama KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama.
SementaraKiai Hasyimlahir di Gedang Jombang Jawa Timur pada 14 Februari 1871 M.
Baca Juga: Bagaimana Pemikiran KH. Ahmad Dahlan Bagi Umat Islam di Indonesia Sekarang?
Kiai Hasyim lahir dari pasangan Kiai Asy’ari dan Nyai Halimah dan masih keturunan Sunan Giri.
Dalam mencari ilmu, Kiai Hasyim termasuk sosok yang tidak mengenal kata menyerah.
Kiai Hasyim belajar ilmu agama langsung dengan bapak dan kakeknya yang sekaligus pengasuh pondok pesantren.
Kemudian melanjutkan ke belajar ke berbagai Pondok Pesantren di Jawa.
Di antaranya adalah Pondok Pesantren Wonorejo Mojokerto, Wonokoyo Probolinggo, Langitan Tuban, Tenggilis Surabaya, Kademangan Bangkalan Madura, Siwalan Panji Buduran Sidoarjo, dan Semarang.
Waktu mondok di KH. Sholeh Darat di Semarang, KH Hasyim belajar ilmu agama bersama KH. Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah.
Jadi, jika ditanya apahubungan KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari, maka jawabannya adalah keduanya berteman karena sama-sama berguru denganKH. Sholeh Darat di Semarang.
Pada saat itu, Kiai Dahlanberusia 16 tahun ataulebih tua dua tahun daripada Kiai Hasyim yang berusia 14 tahun.
Karena itu Kiai Dahlan memanggil Kiai Hasyim dengan Adik. Sebaliknya Kiai Hasyim memanggil dengan Mas (Kakak).
Pada akhirnya,KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari mendirikanorganisasi masyarakat.
Ahmad Dahlan mendirikanorganisasi masyarakat yang bernama Muhammadiyah di Indonesia pada tanggal 18 November 1912.
Baca Juga: Bagaimana Hubungan Antara KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari?
SementaraKH. Hasyim Asy’ari mendirikanorganisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Saat ini,Muhammadiyah danNahdlatul Ulama (NU) merupakan duaorganisasi besar di masyarakat Indonesia.
Jadi, seperti itulah hubungan KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari.
Baca Juga: Seperti Ini Hubungan Antara KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy’ari