Menurut Ritus Zhou, seorang kaisar dapat memiliki hingga 9 selir tingkat tinggi, 27 selir tingkat menengah dan 81 selir tingkat rendah.
Namun, selama Dinasti Han (206 SM – 220 M), tidak ada batasan yang ditetapkan untuk jumlah permaisuri yang bisa dimiliki Kaisar, dan selama pemerintahan Kaisar Huan dan Kaisar Ling, ada lebih dari 20.000 wanita yang tinggal di istana.
Rivalitas di Harem
Dengan begitu banyak wanita di harem, tidak dapat dihindari bahwa persaingan mulai muncul untuk mendapatkan perhatian kaisar.
Posisi yang paling didambakan, tentu saja, adalah permaisuri, dan melahirkan seorang putra bagi kaisar pasti akan menjadi bonus besar bagi seorang wanita di harem.
Kadang-kadang, wanita-wanita ambisius berkomplot melawan saingan mereka akan membentuk aliansi dengan kasim.
Jika sebuah intrik berhasil, seorang wanita di harem bisa naik pangkat.
Dia, pada gilirannya, akan bagi-bagi kekuasaan dengan para kasim yang telah mendukungnya.Intrik harem seperti itu sering terjadi dalam sejarah Tiongkok.
Misalnya, selama Dinasti Tang, salah satu permaisuri Kaisar Gaozong adalah Wu Zetian.
Menurut kepercayaan populer, Wu Zetian membunuh anaknya yang baru lahir, dan menyalahkan Permaisuri Wang.
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR