Kelebihan Teori Makkah adalah adanya persamaan mazhab antara di Arab dan di Indonesia. Di mana keduanya sama-sama memakai mazhab Syafi'i.
Selain itu, Buya Hamka juga melihat bahwa gelar raja-raja Pasai menggunakan al-Malik. Bukannya Shah atau Khan seperti yang terjadi di Persia dan India.
Kelebihan selanjutnya adalah pernyataan Naguib Al-Attas.
Dia menyebut bahwa seluruh literatur keagamaan Islam yang relevan tidak mencatat satu pengarang Muslim India sebelum abad ke-17.
Tapi Teori Makkah juga punya kelamahan, yakini kurangnya fakta tentang peran bangsa Arab dalam proses penyebaran agama Islam di Indonesia.
Baca Juga: Alasan Buya Hamka Menolak Teori Gujarat dan Pilih Teori Makkah
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR