Intisari-Online.com - Benarkah Teori Makkah menjaditeori masuknya Islam di Indonesia yang paling kuat?
Pertanyaan soal yang mana teorimasuknya Islam di Indonesia yang paling kuatada dihalaman 128padabukuPendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas X.
Untuk jawabannya, Anda bisa membukasub bab 1. Masuknya Agama Islam di Indonesia padahalaman 126.
Di dalam buku tersebut dijelaskan ada beberapa teori masuknya Islam ke Indonesia.
Kenapa ada beberapa teori? Ini karena para sejarawan tidak tahu pasti kapan masuknya agama Islam ke Indonesia.
Alasannya karena wilayah Indonesia sangat luas dan Indonesia beradadipersimpangan jalur perdagangan antara India, China, dan Arabia.
Sehingga mereka tidak tahu pasti siapa yang membawa Islam pertama kali ke Indonesia.
Oleh karenanya, menurutAhmad Mansyur Suryanegara dalam buku “Api Sejarah Jilid 1”, ada beberapa teori masuknya Islam ke Indonesia.
Namun teori manakah yang paling kuat?
Rupanya ada empat teori masuknya Islam ke Indonesia yang paling terkenal, yaituTeori Gujarat, Teori Makkah atau Teori Arab, Teori Persia, dan Teori China.
Akan tetapi masing-masing memiliki kelebihan dan juga kelemahan.
Baca Juga: 5 Teori Masuknya Islam di Indonesia, Mana yang Paling Kuat?
Kali ini, kita akan membahas kelebihan dan kelemahan Teori Makkah.
Dilansir dari kompas.com pada Kamis (26/1/2023), Teori Makkah dicetuskan oleh Sir Thomas Arnold bersama Crawfurd, Niemann, dan de Hollander.
MenurutArnold, para pedagang dari Arab adalah orang yang menyebarkan agama Islam.
Ini terjadi ketika mereka melakukanperdagangan dari Barat ke Timur sejak abad-abad awal Hijriah atau abad ke-7 dan ke-8.
Lalu pengaruh Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-7. Juga dibawa oleh para pegadang Arab.
Teori ini didukung oleh beberapa ahli Indonesia, termasuk Prof. Dr. Buya Hamka.
Untuk mendukung teori ini, Buya Hamkamenggunakanberita yang diangkat dari Berita Cina Dinasti Tang sebagai acuannya.
Di dalam berita itu rupanya ditemukan bahwa ada pemukiman saudagar Arab di wilayah pantai barat Sumatera.
Bukti lain adalah adanyapermukiman Islam pada 674 di Baros, Banten.
Dari sini, dia menyimpulkan bahwa Islam dibawa masuk ke Indonesia oleh para saudagar yang berasal dari Arab.
Baca Juga: Manakah Teori Masuknya Islam di Indonesia yang Paling Kuat?
Kelebihan dan kelemahan Teori Makkah
Kelebihan Teori Makkah adalahadanya persamaan mazhab antara di Arab dan di Indonesia. Di mana keduanya sama-sama memakai mazhab Syafi'i.
Selain itu, Buya Hamka juga melihat bahwa gelar raja-raja Pasaimenggunakan al-Malik. BukannyaShah atau Khan seperti yang terjadi di Persia dan India.
Kelebihan selanjutnya adalah pernyataanNaguib Al-Attas.
Dia menyebut bahwaseluruh literatur keagamaan Islam yang relevan tidak mencatat satu pengarang Muslim India sebelum abad ke-17.
Tapi Teori Makkah juga punya kelamahan, yakini kurangnya fakta tentang peran bangsa Arab dalamproses penyebaran agama Islam di Indonesia.
Baca Juga: Alasan Buya Hamka Menolak Teori Gujarat dan Pilih Teori Makkah