Intisari-Online.com -Film Terminator 3: Rise of the Machines akan tayang di bioskop TransTV pada Senin (23 Januari 2023), pukul 21:45 WIB.
Dalam film ini, John Connor yang diperankan oleh Nick Stahl harus melawan robot yang dikendalikan oleh Skynet yang diperankan oleh Kristanna Loken.
Tayang pada 2003,film fiksi ilmiah ini memang mengisahkan tentang pertempuran antara manusia dan robot.
Sebuah kondisi yang justru saat ini dianggap bisa saja benar-benar menjadi kenyataan di masa depan.
Namun, benarkah kelak robot menggantikan manusia, seperti yang selama ini sering kita takutkan?
FilmTerminator 3: Rise of the Machinessendiri menggunakan latar 10 tahun setelah peristiwa serangan nuklir yang menghancurkan dunia.
Selain harus melawan robot, dalam film ini,Connor juga harus menyelamatkan seorang wanita bernama Kate Brewster yang diperankan oleh Claire Danes dari serangan mesin.
Arnold Schwarzenegger kembali memerankan karakter Terminator yang bertugas untuk melindungi John Connor.
Connor sendiri harus hidup dalam bayang-bayang prediksi yang menyebutkan akan terjadinya perang antara manusia dengan robot di masa depan.
Dalam prediksi tersebut, disebutkan bahwa Skynet mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang mereka sematkan pada robot-robot yang kelak akan membunuh manusia dan menguasai dunia.
Lalu, benarkah seperti di film Terminator 3: Rise of the Machines, robot atau setidaknya kecerdasan buatan (AI) akan benar-benar menggantikan manusia di masa depan?
Artikel The Rise Of Artificial Intelligence: Will Robots Actually Replace PeoplediForbes.com rasanya pantas untuk ditelaah.
Dalam artikel tersebut,Ashley Stahl menyebutkan bahwa kecerdasan buatan atau AI sedang mengalami peningkatan yang luar biasa dan memiliki potensi untuk mengubah dunia kerja.
Ada kekhawatiran bahwa robot dan algoritma dapat menggantikan pekerja manusia, tetapi juga ada pendapat lain yang mengatakan bahwa AI dapat menciptakan peluang kerja baru dan meningkatkan produktivitas.
Menurut Ashley Stahl, Artificial Intelligence atau AI merupakan teknologi yang berkembang dengan sangat cepat.
Hal ini dapat mengubah cara kerja manusia dan juga cara bisnis dijalankan, sebuah kondisi yang kelakakan mengubah dunia kerja dan bisnis
Sebuah kondisi yang tentu saja memicu rasa kekhawatiran bahwa robot dan algoritma dapat menggantikan pekerja manusia.
Padahal, dalam artikel tersebut disebutkan bahwa yang akan terjadi justru sebaliknya, yaituAI justru dapat menciptakan peluang kerja baru dan meningkatkan produktivitas.
Hanya saja, ada kebutuhan akan pengaturan yang tepat dan pendidikan yang cukup dalam mengatasi masalah potensial yang dapat ditimbulkan oleh AI.
Selain itu, perusahaan dan tentu saja pemerintah juga harus memiliki pengaturan dan strategi yang tepat untuk mengelola implementasi robot dalam dunia kerja, termasuk mengidentifikasi area di mana robot dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi tanpa menggantikan pekerja manusia.
Melansirkompas.com, Senin (23 Januari 2023), di masa depan, setidaknya ada 13 pekerjaan yang tidak bisa digantikan oleh robot.
Pekerjaan-pekerjaan yang dimaksud antara lain manager, analis sistem komputer, guru, olahragawan atau atlet, serta hakim dan pengacara.
Beberapa pekerjaan lain yang juga masih sulit untuk digantikan oleh robot adalah penulis,chief executive officer,event planners, politisi, dan psikiater serta psikolog.
Tiga pekerjaan terakhir yang digadang-gadang tidak akan pernah tergantikan oleh robot atau pun mesin adalah ahli bedah, terapis okupasi, serta penyanyi profesional.
Jadi, bayang tentang pertempuran antara manusia dengan mesin, seperti dalam filmTerminator 3: Rise of the Machinesrasa-rasanya masih jauh untuk bisa terjadi.