Intisari-Online.com - Marianne Bachmeier menjadi terkenal di Jerman bahkan di dunia karena menghabisi nyawa pembunuh putrinya tepat di persidangan.
Peristiwa itu terjadi pada 6 Maret 1981 di pengadilan Negeri Lübeck, Jerman.
Melansir dari allthatsinteresting.com, pada persidangan hari ketiga, Marianne Bachmeier dengan sengaja menyelundupkan sebuah pistol Beretta kaliber 22 di saku mantelnya ke dalam ruangan persidangan.
Dia mengarahkan pistol ke punggung Klaus Grabowski, pembunuh putrinya, dan menarik pelatuk pistol itu delapan kali.
Sebanyak tujuh tembakan mengenai Grabowski, kemudian terdakwa berusia 35 tahun itu pun tewas seketika.
Dengan aksinya itu, Marianne Bachmeier pun dijuluki sebagai 'Ibu Pembalasan'.
Setelah membunuh Grabowski, Marianne Bachmeier sendiri segera ditahan tanpa perlawanan.
Persidangan Marianne Bachmier atas pembunuhan itu mendapat publisitas besar-besaran saat itu.
Hasil persidangan adalah memberinya hukuman 'hanya' enam tahun, dengan hanya setengahnya yang perlu dijalani. Dia dibebaskan bersyarat pada Juni 1985.
Sejumlah film pun dibuat berdasarkan kisah Marianne Bachmeier.
Seperti film berjudul Annas Mutter (1981), yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Ibu Anna. Selain itu, De zaak Marianne Bachmeier yang muncul tiga tahun kemudian.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR