Istana ini dibanun di tanah seluas 2.772 meter persegi, dengan luas bangunan 772 meter persegi.
Istana ini dibangun dengan dua lantai dan tiga bagian. Ketiganya adalah ruang utama, sayap kanan dan sayap kiri.
Ruang utama Istana Maimun memiliki luas 412 meter persegi.
Istana ini berfungsi sebagai Balairung, yang menerima tamu upaca adat.
Nama Istana Maimun sendiri diambil dari bahasa Arab, yang berarti berkah dan menjadi bukti cinta sultan kepada permaisurinya.
Istana Maimun juga dibangun untuk menggantikan istana Kesultanan Deli yang sebelumnya ada di Medan Labuhan.
Pemindahan pusat pemerintahan ini dilakukan antara wilayah Medan Labuhan yang duanggap sudah terlalu sesak dengan aktivitas perniagaan.
Juga ada berbagai foto dari keluarga Kesultanan Deli yang dipajang di dalam istana ini.
Sebagai tempat bersejarah di Medan, Istana Maimun disebut dengan Msjid Raya Al Mahsun, dan Taman Sri Deli.
Ini karena Istana Maimun sebagai pusat pemerintahan kesultanan, dan masjid sebagai tempat ibadan dan ada pula taman untuk bersantai.
Istana Maimun juga kini menjadi tempat Pariwisata Provinsi Sumatera Utara, di mana bagian utamanya dibuka untuk umum.
Baca Juga: Perhatikan Tempat Tinggal Kalian, Apakah Memiliki Tradisi Serupa Seperti Tradisi Sasi?
Selain menjadi tempat wisata, Istana Maimun juga digunakan sebagai tempat acara adat di bagian sayap kanan dan kiri.
Sementara fungsi Istana Maimun sebagai tempat tinggal sultan, sudah tidak berlaku lagi.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR