Pengirim surat itu mengatakan bahwa ia dipenjara di rumah Ny. Monier dan disertai dengan sampah busuk dan kotorannya sendiri.
Kepala polisi menyadari keseriusan masalah ini dan memutuskan untuk pergi ke rumah Ny. Monier untuk mencari tahu.
Ny. Monnier dan putranya, Marcel, sempat menggunakan status mereka untuk menekan polisi, sementara di sisi lain berusaha menyembunyikan ruang penjara.
Namun polisi terus mencari bahkan tak meninggalkan rumah itu, hingga akhirnya perbuatan keluarga bangsawan itu terungkap. Seorang polisi menemukan ruang yang tidak biasa dan terkunci.
Blanche Monnier pun ditemukan di sebuah rumah megah, di kawasan kelas atas di Poitiers, Prancis.
Ketika dibuka, ruangan tempat Blanche Monnier dikurung begitu bau dan gelap.
Di dalam ruangan itu hanya ada satu lapisan tikar kusut di tempat tidur dengan selimut kotor. Berbagai residu dan ekskresi makanan ada di mana-mana.
Blanche Monnier ditemukan dengan tubuh begitu kurus kering dan beratnya hanya 20 kg.
Menurut ingatan orang-orang terdekat, Blanche selalu menjadi gadis yang sangat cantik dalam kesan mereka.
Namun, ketika keberadaan penjara itu terungkap dan Blanche Monnier ditemukan, sulit bagi orang-orang untuk mengenalinya.
Wanita yang dalam benak mereka adalah wanita yang begitu cantik, ditemukan sangat berbeda. Saat ditemukan, Blanche pun dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri.
Baca Juga: Kalender Jawa Januari 2023, Lengkap Ada Pasaran Jawa dan Pengertian Wuku
Bagaimana kondisi Blanche Monnier setelah diselamatkan?
Pada 1913, Blanche meninggal di rumah sakit jiwa.
Sementara itu ibu Blanche, Nyonya Monier meninggal karena penyakit jantung lima belas hari setelah penangkapannya (9 Juni 1901).
Nyonya Monier meninggal secara tak terduga. Kalimat terakhirnya adalah: "Blanche saya yang malang".
Sementara Marcel, saudara laki-laki Blanche, juga pergi ke pengadilan setelah kematian Monier, tetapi dia dibebaskan.
Marcel bukan hanya mantan wakil walikota, tetapi juga lulusan sekolah hukum.
Dengan itu, ia tampaknya tahu bagaimana melindungi dirinya sendiri.
Di pengadilan dia menyatakan bahwa dia berulang kali meminta ibunya untuk membebaskan Blanche, dan juga membantu Blanche mendapatkan kembali kebebasannya.
Setelah naik banding, ia dibebaskan pada 30 November 1901.
Baca Juga: Burung Masuk Rumah Pertanda Apa Menurut Primbon Jawa? Simak Berikut Ini
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR