Bagaimana Proses Sebuah Identitas Terbentuk? Simak Penjelasannya Berikut

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Editor

(Ilustrasi) Bagaimana Proses Sebuah Identitas Terbentuk?
(Ilustrasi) Bagaimana Proses Sebuah Identitas Terbentuk?

Intisari-Online.com- Tahukah Anda bagaimana proses sebuah identitas terbentuk?

Soal yang berbunyi "Bagaimana proses sebuah identitas terbentuk?" terdapat pada halaman 131 bukuPendidikan Pancasila dan KewarganegaraanSMA/SMK Kelas X.

Pada bagian 3 unit 1 buku tersebut, dipelajari tentang identitas individu dan identitas kelompok.

Namun sebelum mengetahui bagaimana proses sebuah identitas terbentuk, Anda harus tahu bahwa pada setiap individu maupun kelompok, selalu melekat sebuah identitas.

Istilah lainnya yaitu jati diri, sebuah ciri yang menyatu pada kelompok atau individu.

Bab tersebut juga membahas tentang kebinekaan atau keragaman.

Seperti diketahui, Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk, bangsa yang terdiri dari berbagai macam suku, ras, agama dan budaya.

Namun, kemajemukan yang ada di Indonesia terjalin dalam satu kesatuan bangsa yang utuh dan berdaulat.

Indonesia memiliki semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya"Berbeda-beda tetapi tetap satu jua".

Dengan mempelajari tentang berbagai macam identitas, kita akan menyadari kekayaan jati diri, berkolaborasi antarbudaya, serta bagaimana memaknai kekayaan tradisi yang dimiliki.

Inilah bagaimana proses sebuah identitas terbentuk.

Baca Juga: Soal PPKN Kelas X: Bagaimana Proses Sebuah Identitas Terbentuk?

Setidaknya ada dua pendapat besar tentang bagaimana identitas itu terbentuk, yaitu: identitas merupakan given atau terberi, dan identitas sebagai hasil dari sebuah desain atau rekayasa.

1. Identitas sebagai hasil dari sebuah desain atau rekayasa

Kedua, identitas yang dipahami sebagai hasil dari sebuah desain atau rekayasa.

Bangunan identitas seperti ini bisa dilakukan dalam persinggungannya dengan aspek budaya, sosial, ekonomi, dan lainnya.

Berbeda halnya dengan identitas yang secara alamiah melekat pada diri manusia, identitas atau jati diri dalam pengertian ini, terlahir sebagai hasil interaksi sosial antarindividu atau antarkelompok.

Jati diri sebuah bangsa adalah contoh bagaimana identitas itu dirumuskan, bukan diberikan secara natural.

Identitas individu adakalanya bersifat alamiah tapi juga bisa melekat karena hasil interaksi dengan individu dan kelompok lain.

Begitu juga identitas kelompok. Ada identitas yang berasal dari sebuah interaksi dengan kelompok di luar dirinya, serta jati diri yang secara alamiah menjadi ciri dari kelompok tersebut. Sehingga dikenal empat tipe jati diri, di antaranya:

  • Identitas individu yang alami
  • Identitas Individu yang terbentuk secara sosial
  • Identitas kelompok yang alami
  • Identitas kelompok yang terbentuk secara sosial
2. Identitas sebagai given atau terberi

Pertama, ada yang beranggapan bahwa identitas itu given atau terberi.

Baca Juga:Soal PPKN Kelas XII: Temukan Mengenai Dasar Hukum Perlindungan dan Penegakan Hukum!

Identitas, dalam pandangan kelompok tersebut, merupakan sesuatu yang menempel secara alamiah pada seseorang atau sebuah grup.

Seseorang yang dilahirkan memiliki ciri fisik tertentu, seperti berkulit putih, bermata biru, berambut keriting adalah contoh tentang bagaimana kita memahami identitas dalam diri sebagai sesuatu yang alamiah.

Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia

Pancasila merupakan identitas kita sebagai bangsa Indonesia. Tanpa Pancasila, tidak ada Indonesia. Begitupun sebaliknya.

Identitas Indonesia adalah Pancasila. Keduanya seperti dua sisi matauang.

Pancasila adalah identitas yang digali dari kearifan serta kekayaan nilai bumi Indonesia.

Agar terus hidup sebagai ciri bangsa, Pancasila tidak sekadar dihafalkan, tetapi juga diamalkan.

Pancasila adalah nilai yang hidup sebagai jati diri bangsa.

Pada sebuah bangsa yang majemuk, Pancasila adalah jawaban yang tepat sebagai jati diri.

Dengan kekayaan yang dimiliki, Pancasila menjadi identitas bersama yang mengakui perbedaan-perbedaan di dalamnya.

Meskipun di satu sisi keragaman adalah tantangan, tetapi, jika dikelola dengan baik, maka ia akan menjadi kekuatan yang saling menopang satu dengan lainnya.

Baca Juga:Meledak Tumpahkan 1 Juta Liter Air, Ini Fakta-fakta AquaDom Berlin Akuarium Silinder Terbesar di Dunia

Pancasila hadir sebagai identitas yang mengakomodir dan menghargai perbedaan-perbedaan tersebut.

Baca Juga:PantasZelensky Senang Bukan Main, Akhirnya Amerika Mau Kirimkan Rudal Mematikan Ini Untuk Lawan Putin

(*)

Artikel Terkait