Sayangnya, dengan munculnya transportasi lain seperti bus, mobil, dan taksi keberadaan trem mulai tidak terlihat.
Bahkan, sempat diberlakukan pembagian kelas sesuai harga tiket untuk bisa menaiki trem.
Setelah Indonesia merdeka pada 1945, pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengambil alih trem dan kereta api.
Djawatan Kereta Api kemudian membagi penumpang ke dalam dua kategori, yakni kelas I seharga 15 sen dan kelas II seharga 10 sen.
Ironisnya, keadaan ini justru membuat trem semakin mengalami kemunduran.
Trem pun akhirnya tidak lagi difungsikan di Surabaya pada 1970.
Jadi perubahan apa yang terjadi dari penggunaan trem di Surabaya pada masa itu?
Orang menggunakan trem uap dan listrik untuk transportasi.
Pertumbuhan pusat-pusat ekonomi diwilayah Panjang-Ujung. Selain itu, pertumbuhan kawasan pemukiman.
Baca Juga: Adakah Peristiwa Pengulangan Terkait Berhentinya Trem sebagai Moda Transportasi Umum?
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR