Intisari-Online.com - Seperti apa sejarah oliebollen, kue khas natal Belanda yang tengah viral?
Kue oliebollen tengah viral usai warganet membagikan pengalaman temannya yang seorang WNI mengantre kue ini selama 2 jam saat berada di Belanda.
Sampai harus rela mengantre selama 2 jam, tak heran jika kue yang satu ini membuat orang yang baru membelinya penasaran.
Namun, pemilik akun @jastairvinemengungkapkan, temannya justru terkejut usai medapatkan kue itu.
Disebut bahwa rasa kue yang dijual di musim liburan natal di Belanda itu mirip odading yang biasa ditemukan di Indonesia. Bahkan, menurutnya, itu memang odading versi Belanda.
Cuitan @jastairvine tentang kueoliebollen Belanda yang disebut mirip Odading pun viral di media sosial.
Kue Odading sendiri adalah roti goreng yang berbentuk kubus atau balok dengan tekstur kulit luar yang renyah.
Odading biasanya digoreng hingga berwarna kecoklatan dengan taburan gula atau wijen pada bagian atasnya.
Beberapa daerah di Indonesia memiliki nama yang berbeda untuk odading.
Misalnya seperti kue bantal (Jakarta), bolang-baling (Semarang), gembukan (Solo), kue bohong (Medan), dan sebagainya.
Sementara itu, oliebollen dikenal sebagai kue tradisional Belanda yang jadi favorit penduduk di sana selama musim dingin.
Baca Juga: Tak Melulu Tanggal 1 Januari, Begini Sejarah Malam Tahun Baru
Menyantap kue oliebollen menjadi cara jitu orang-orang di Belanda untuk menghangatkan diri.
Rupanya, kue ini memiliki sejarah panjang hingga dikenal di Belanda.
Bagaimana sejarah kue yang disebut mirip Odading tersebut?
Melansir sbs.com.au, oliebollen adalah bola-bola goreng yang dibuat dari bahan-bahan seperti tepung, ragi, garam, air, dan gula.
Kue tersebut juga sering mengandung kismis atau kismis dan ditaburi gula halus di atasnya.
Kue yang disebut 'sepupu' donat ini adalah suguhan yang dicari di Belanda dan secara tradisional dimakan pada Malam Tahun Baru.
Terjemahan literal oliebollen mungkin tidak terdengar begitu menggugah selera, yaitu bola minyak.
Tetapi kue yang akan membuat jari-jari berminyak itu tidak membuat orang Belanda berhenti memakannya selama berabad-abad.
Menilik sejarahnya, tidak ada konsensus tentang permulaan kue khas natal di Belanda ini.
Banyak yang mengira oliebollen berasal dari zaman pagan, karena dimakan oleh suku Jermanik yang merayakan Yule.
Baca Juga: Perhitungan Weton JawaUntuk Mengetahui Watak Seseorang Menurut Primbon Jawa
Satu cerita berlanjut bahwa dewi pagan Perchta yang kejam akan terbang berkeliling dan membelah perut orang-orang yang ditemuinya untuk dimakan.
Makan oliebollen dipercaya seharusnya menjadi pencegah hal itu.
Residu mereka yang berminyak berarti pedang Perchta akan terlepas dari perut mereka.
Sementara itu, yang lain mengatakan bahwa kue ini dibawa ke Belanda oleh orang-orang Yahudi yang melarikan diri dari Portugal pada Abad Pertengahan.
Pada abad ke-17 donat Belanda pertama kali disebutkan.
Sebuah resep oliebollen diterbitkan dalam buku masak Belanda De verstandige kock oft sorghvuldige huyshoudster, artinya "Juru masak yang bijaksana atau pengurus rumah tangga yang cermat."
Resepnya menyebut suguhan berlemak sebagai oliekoecken (kue minyak).
Baru pada akhir abad ke-19, nama kue ini dimasukkan ke dalam kamus Belanda, dan Oilebollen menjadi nama pilihannya.
Sekitar periode yang sama, pelukis Belanda Aelbert Cuyp mengilustrasikan pot oliebollen (Seorang wanita muda dengan pot oliebollen ), yang saat ini dipajang di Museum Dordrechts.
Jadi, orang hanya bisa berasumsi oliebollen telah dimakan oleh Belanda selama beberapa waktu.
Baca Juga: Kalender Jawa Januari 2023, Lengkap Dengan Cara Hitung Kalender Hijriah
Menjelang periode perayaan natal dan tahun baru, donat tradisional Belanda ini sudah tersedia di banyak pedagang kaki lima di seluruh negeri.
Camilan ini biasanya dijual dengan harga masing-masing sekitar satu euro atau lebih murah untuk dibeli dalam jumlah besar.
Selain menjual oliebollen, penjual kue ini juga sering menjual kudapan Belanda lainnya, seperti appelbeignets (kue goreng apel), appel bollen (pangsit apel) dan berbagai variasi oliebollen.
Itulah sejarah kue oliebollen, kue khas natal Belanda yang tengah viral.
Baca Juga: Burung Masuk Rumah Pertanda Apa Menurut Primbon Jawa, Perhatikan Jenis Burungnya
(*)