"Penyakit ini juga dua sampai tiga kali lebih sering terjadi pada wanita," tambahnya.
Bagaimana dengan gejala penyakit Stiff Person Syndrome?
Rupanya, penyakit ini memiliki beberapa gejala yang menonjol seperti kekakuan otot dan kejang otot, yang bisa dipicu stres emosional maupun rangsangan dari luar.
Kejang otot tersebut juga bisa sangat parah sehingga orang tersebut mendadak jatuh.
"Kita semua mengalami kejang otot, tetapi ini adalah kejang otot yang berada di luar kendali Anda hingga otot terkunci dan sangat kaku. Ada distonia truncal," jelas Dr. Robert Wilson, ahli saraf dan direktur Autonomic Center di Cleveland Clinic.
"Tungkai bisa terlihat terdistorsi dan berkerut. Saya pernah melihat orang benar-benar mematahkan anggota tubuh dari itu," katanya.
Gejala itu dapat menyebabkan kesulitan berjalan, selain memicu kecacatan lainnya.
Kemudian, penderita SPS juga lebih cenderung mengalami depresi dan kecemasan yang sulit diprediksi karena memiliki tingkat neurotransmitter GABA yang lebih rendah, yang mengatur kondisi mental tersebut.
Mereka juga takut keluar rumah karena rangsangan lingkungan seperti suara keras dapat memicu gejala penyakitnya.
Namun, gejala SPS pada setiap pasien disebut bisa sangat berbeda dan signifikan tergantung spektrum keparahannya.
Itulah penyakit Stiff Person Syndrome seperti yang diderita penyanyi legendaris Celine Dion.
(*)
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR