Sikap ini bisa dibilang akan ditanamkan pada putrinya Elizabeth I, yang hingga saat ini menjadi simbol otonomi dan kekuatan perempuan.
Baca Juga: Kata-kata Terakhir Anne Boleyn 'Si Paling Kontroversial' yang Mati Dipenggal
Pengadilan dan eksekusi
Menyusul keguguran seorang putra pada tahun 1536, kesabaran raja mulai menipis.
Entah dibangun oleh anggota dewannya untuk menghancurkna pengaruh Anne, atau apakah tuduhan itu memang benar, Anne berubah dari ratu menjadi orang yang dieksekusi, dalam waktu 3 minggu.
Tuduhan itu, sekarang dianggap salah, termasuk perzinahan dengan lima pria berbeda, inses dengan saudara laki-lakinya, dan pengkhianatan tingkat tinggi.
Setelah penangkapan dan pemenjaraannya di Menara, dia pingsan, menuntut untuk mengetahui keberadaan ayah dan saudara laki-lakinya.
Ayahnya sebenarnya akan duduk sebagai juri di pengadilan pria tertuduh lainnya, dan secara default akan menghukum dia dan saudara laki-lakinya untuk mati.
Namun, dia dilaporkan riang pada pagi hari tanggal 19 Mei, ketika berdiskusi dengan polisi William Kingston tentang keterampilan pendekar pedang yang disewanya secara khusus.
Menyatakan, 'Saya mendengar mengatakan algojo sangat baik, dan saya memiliki leher kecil', dia melingkarkan tangannya dengan tawa.
Keterangan saksi mata dari keadaan eksekusi yang belum pernah terjadi sebelumnya bahwa dia menahan diri dengan keberanian, menyampaikan pidato yang semakin kuat saat dia melanjutkan, membuat hadirin menangis.
Dia memohon bahwa 'jika ada orang yang mencampuri urusan saya, saya ingin mereka menilai yang terbaik', secara efektif menyatakan dia tidak bersalah dan menggerakkan sebagian besar sejarawan yang 'campur tangan', untuk mempercayainya.
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR