Intisari-Online.com - Pernahkah Anda mendengar tentang Rumah RISHA alias Rumah Instan Sederhana Sehat Tahan Gempa ?
Rumah RISHA merupakan rumah dengan konsep knock down, di mana proses pembangunannya tidak membutuhkan semen dan bata, melainkan dengan menggabungkan panel-panel beton dengan baut.
Konsep rumah RISHA ini dikembangkan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian PUPR.
Pembangunan rumah ini dapat diselesaikan dalam waktu yang jauh lebih cepat.
Sementara itu, gempabumi berkekuatan Magnitudo 5,6 yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022), kemarinmengakibatkan ratusan gedung runtuh.
Tak hanya menyebabkan kerugian material, namun runtuhnya gedung-gedung tersebut juga menelan ratusan korban jiwa.
Hingga Sabtu (26/11/2022), tercatat ada 318 orang yang meninggal dan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka.
Meskipun banyak gedung yang hancur, ternyata masih ada bangunan yang kokoh berdiri yang berlokasi di dekat episentrum gempa.
Bangunan tersebut adalah SD Kidang Kencana dan SD Cibantala 1.
Kedua bangunan berada di Kecamatan Cilaku, yakni daerah yang berdekatan dengan Kecamatan Cigunang yang menjadi episentrum gempa.
Ternyata kedua bangunan SD tersebut dibangun dengan menerapkan teknologi RISHA dari Kementerian PUPR.
RISHA sendiri sudah melalui proses pengembangan sejak 2004, kini RISHA diklaim telah memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
RISHA dirancang sedemikian rupa agar biaya produksi maupun pemasangannya tidak membebani.
Alhasil, dengan biaya di bawah Rp50 juta, masyarakat sudah dapat memiliki rumah.
Hal ini dikarenakan komponen utama RISHA, yaitu panel beton dan baut memiliki harga terjangkau dan tidak fluktuatif.
Rumah RISHA dirancang secara modular, atau blok-per-blok yang disusun jadi satu.
Satu modulnya berukuran 3 x 3 m dan dapat dibangun dengan harga kurang lebih 4,16 juta.
Untuk membangun satu modul RISHA (3 x 3 m), diperlukan 24 panel struktural RISHA P1, 8 panel struktural RISHA P2, dan 8 panel penyambung P3 (simpul).
P1 memiliki ukuran tebal 2,5 cm, lebar 30 cm, tinggi 120 cm yang dikelilingi frame ukuran 6 x 10 cm.
P2 memiliki tebal 2,5 cm, lebar 20 cm, tinggi 120 cm yang dikelilingi frame ukuran 6 x 10 cm.
P3 (simpul) memiliki ukuran tebal 2,5 cm, lebar 30 cm, tinggi 30 cm, dan dikelilingi frame ukuran 6 x 10 cm.
Baca Juga: Ada 200 Lebih Gempa Susulan di Cianjur, Sebenarnya Apa Penyebab Gempa Sampai Terjadi Berkali-Kali?
Bila bangunan sekolah yang dibangun dengan tekonolgi RISHA bisa kokoh berdiri meski diguncang gempa yang sangat kuat, maka teknolgi ini wajib diterapkan di daerah lainnya.
Baca Juga: Korban Gempa Cianjur Masih Bertambah, Ada yang Tidur di Kandang Kambing
(*)