Intisari-Online.com – Mengapa Pangeran Wales, putra Raja George III setuju untuk menikahi Caroline dari Brunswick yang gemuk, jelek, dan tidak bijaksana adalah suatu misteri.
Kecuali, bahwa dia membutuhkan uang!
Pangeran Wales, yang dikenal dengan sebutan Prinny, adalah seorang playboy yang terkenal dan pada usia 17 tahun dia berselingkuh dengan seorang aktris Mary Robinson.
Ketika dia berusia 23 tahun, dia jatuh cinta dengan seorang Katolik yang cantik, Ny. Fitzherbert.
Prinny tergila-gila dengan nyonya itu hingga membujuknya untuk menjalani pernikahan rahasia.
Pernikahan mereka dilakukan secara rahasia di rumah wanita itu di mana seorang pendeta Gereja Inggris melakukan upacara dengan biaya £500.
Mereka sangat bahagia bersama selama delapan tahun, tetapi saat itu Prinny berhutang sebesar £630.000 (setara Rp11,9 milyar kurs saat ini), jumlah yang luar biasa pada masa itu.
Satu-satunya cara Prinny untuk melunasi hutangnya adalah menikah dan melengkapi negara dengan ahli waris, kemudian Parlemen akan membayar hutangnya.
Pada tahun 1795, Prinny dikenalkan dengan calon pengantinnya, Caroline dari Brunswick.
Caroline itu pendek, gemuk, jelek, dan tidak pernah mengganti pakaian dalamnya, bahkan jarang dicuci. Bau tubuhnya sangat menyengat.
Setelah memeluknya, Prinny mundur ke ujung ruangan dan berkata kepada Earl of Malmesbury, “Harris, saya tidak sehat, tolong ambilkan saya segelas brendi.”
Baca Juga: Kisah Caroline dari Brunswick, Ratu Inggris yang Eksentrik, Dikenal Sebagai Wanita Muda Pemberani
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR