Intisari-Online.com - Kepsek SMP Plus Baiturrahman menyebut video viral yang melibatkan siswanya bukanlah aksi bullying.
Saefullah Abdul Muthalib menyangkal bahwa video viral yang disebutkan terjadi di sekolahnya merupakan aksi perundungan.
Lalu apa yang sebenarnya terjadi dalam video yang kemudian menghebohkan jagat dunia maya Indonesia tersebut?
Seperti diketahui, sebuah video viral menunjukkan suasana di sebuah kelas dengan seorang anak menggunakan helm.
Terlihat, siswa yang berada dalam posisi duduk tersebut dikelilingi oleh beberapa siswa lain.
Para siswa lain inilah yang diketahui berperan untuk memasangkan helm pada siswa yang belakangan disebut sebagai korban perundungan.
Tidak lama kemudian, siswa-siswa lain terlihat silih berganti menendang dan memukul korban.
Tidak lama kemudian, usai ditendang dan dipukul pada bagian kepala, korban terlihat jatuh ke lantai.
Namun, bukannya menolong temannya yang terjatuh, salah satu siswa lain malah menindih korban.
Dalam narasi yang dibagikan akun Twitter @Salmandoang, disebutkan bahwa video tersebut merupakan aksi perundungan.
Selain itu, akun tersebut juga menyebutkan bahwa korban dalam video berdurasi 21 detik tersebut merupakan keluarga dari temannya.
Baca Juga: Banyak Terjadi di Kehidupan Sehari-hari, Berikut Ini Salah Satu Bentuk Pelanggaran HAM Ringan
KOMENTAR