Intisari-Online.com -Profil Putu Ayu Saraswati, pemanduKTT G20, menjadi salah satu yang banyak dicari warganet Indonesia di mesin pencari Google dengan lebih dari 5000 pencarian.
Sosok yang pernah menjadirunner-up pada ajang kompetisi nasional Puteri Indonesia 2020 menjadi sorotan kala memandu para pemimpin dunia.
Bahkan, sosok yang aktif di kegiatan sosial melalui Komunitas Ketimbang Ngemis ini sempat mendapat pujian langsung dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Hal tersebut terungkap dalam video yang tayang di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dalam video tersebut,Putu Ayu Saraswati mengaku sangat senang sekaligus beruntung karena diberi kesempatan untuk mendampingi para pemimpin dunia.
"Sangat senang dan sangat merasa terhormat. Ngerasa beruntung banget, karena kapan lagi bisa jalan bersama dengan para pemimpin dunia," beber Ayu Saraswati.
Meski demikian, dirinya pun mengaku sempat merasa grogi karena diberi tugas khusus dalam KTT G20 tersebut.
Aku sebenarnya sangat gugup, aku sampai tulis tanda senyum, karena takut saking nervous-nya lupa senyum," kenang Putu Ayu Saraswati dikutip kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/11/2022).
Untungnya, PutuAyu Saraswati mendapatkan pujian langsung dari Presiden Amerika Serikat, yaitu terkait penggunaansound system.
Dan hal pertama yang dikatakan Presiden Joe Biden katakan pada saya adalah 'Kamu memiliki sound system yang sangat bagus', dan saya menjawab, 'Iya, Pak, kami mencoba melakukan yang terbaik,"tuturnya.
Lalu, seperti apa sebenarnya profil Putu Ayu Saraswati? Lalu bagaimana pula kisah wanita yang memiliki tinggi badan 173 cm ini, saat memilih mundur dari ajang Miss Internasional?
Baca Juga: Langsung Jadi Pembahasan di G20, Joe Biden Sebut Serangan Rudal di Polandia, Bukan dari Rusia?
Komunitas Ketimbang Ngemis
Ayusa yang lahir diBali pada 6 Juli 1997 merupakan seorang sarjada kedokteran dari Universitas Udayana Bali.
Di sana, Ayusa dinyatakan sebagai lulusanMaster of Medical Science (MMSc) dari Ilmu biomedis.
Anak sulung dari tiga bersaudara ini diketahui memiliki hobi berolahraga yoga dan memasak, khususnya masakan Bali.
Sebelum terpilih sebagairunner-up Putri Indonesia, Ayusa sudah beberapa kali meraih prestasi di tingkat daerah.
Beberapa di antaranya adalahTeruni Denpasar 2014, Jegeg Bali 2015, dan Puteri Indonesia Bali 2020.
Selain memiliki segudang prestasi, seperti dilansir dari Ayusa juga ternyata sangat aktif di bidang sosial.
Salah satunya melalui Komunitas Ketimbang Ngemis yang disebutkan memiliki tujuan untuk menemukan 'sosok mulia'.
Melalui komunitas ini, Ayusa membantu para lanjut usia (lansia) dan penyandang disabilitas.
Mereka diberikan bantuan untuk bisa tetap bekerja sebagai cara untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya.
Jadi, mereka tidak menyerah pada keadaan apalagi memilih mengemis untuk bisa hidup.
Mengundurkan diri dari Miss Internasional
Usai dinobatkan sebagaiRunner-up 1 dalam ajang kecantikan Puteri Indonesia 2020, Putri Ayu Saraswati pun kemudian secara otomatis menyandang gelar sebagai Puteri Indonesia Lingkungan 2020.
Selain itu, Ayusa juga dinyatakan berhak untuk mewakili Indonesia dalam kontes Miss International 2020.
Hanya saja, seperti kita ketahui pandemi Covid-19 kemudian melanda hampir seantero dunia sejak awal 2020.
Akibatnya, ajang Miss Internasionalyang sempat dijadwalkan untuk dihelat di Tokyo, Jepang pun terpaksa dibatalkan.
Sempat dijadwalkan ulang untuk digelar pada November 2021, ajang Miss Internasional pada akhirnya baru akan dihelat pada akhir 2022.
Hal inilah yang kemudian membuat Ayusa merasa bimbang tentang perannya sebagai wakil Indonesia dalam ajang Miss Internasional.
Hingga pada akhirnya, dalamspeech terakhir sebagai pemegang gelar Miss International Indonesia 2020, Ayusa harus mengumumkan sebuah keputusan berat.
Ayusa memilih untuk mengundurkan diri dari ajang Miss International 2022 dan menyerahkan posisinya kepadaCindy May McGuire yang tidak lain merupakan Puteri Indonesia Lingkungan 2022.