Intisari-Online.com - Prajurit Mesir Kunomenggunakan kereta perang untukmemenangkan perang.
Meskipun kereta perang bukan ditemukan oleh masyarakat Mesir kuno, mereka berhasil menggunakannya dan menjadikannya sebagai senjata pertahanan mereka.
Walaupun sudah mematikan, para insinyur Firaun terus menyempurnakannya lagi selama beberapa dekade, hingga menjadi kendaraan yang dapat bermanuver.
Karakteristik yang dimiliki kereta tersebut memungkinkannya untuk melaju dengan rata-rata kecepatan 20 kilometer per jam, bahkan dapat mencapai 40 kilometer per jam.
Ia pun dapat berbelok di belokan yang tajam tanpa kehilangan kestabilannya.
Selama periode Kerajaan Baru Mesir (dalam sejarah Mesir kuno, periode ini berlangsung antara abad ke-16 SM hingga anad ke-11 SM), kru kereta pada masa itu hanyalah dua orang prajurit.
Melansir dari Historical Eve, berdasarkan beberapa teori, satu orang prajurit lagi ditambah dan menemani kereta perang dengan berjalan kaki.
Kru kereta perang dibagi menjadi tiga posisi:
1. Prajurit Kereta
Para ahli mengatakan bahwa prajurit kereta bertugas menembakkan panah ke arah musuh-musuh Firaun.
Dari semua sumber yang didapat, disebutkan oleh dia juga membawa senjata sekunder pada dirinya.
Baca Juga: Gundik Firaun yang Mengaku Tuhan Ini Lebih dari 200 Perempuan, Berapa Banyak Anaknya?
2. Prajurit Berjalan
Sebagaimana yang dikatakan oleh peneliti, Juan Pablo-Vita, prajurit satu ini disebutkan dalam beberapa prasasti yang sulit dipahami.
Tugasnya dalam pertempuran adalah mengikuti kereta perang dengan berjalan kaki, dia turut melindungi kereta perang dari serangan musuh.
Dia pun bertugas menghabisi musuh yang menghadang mereka.
Namun, kecepatan kendaraan ini menyebabkan dia benar-benar kelelahan.
3. Pengemudi
Pengemudi mengendalikan laju dan arah kereta perang.
Selain itu, dia juga melakukan tugas lain seperti membawa satu-satunya pertahanan mereka, yakni perisai.
Dia juga membawa pisau kecil untuk keadaan, di mana terjadi kecelakaan dan tangannya terikat di tali kendali, dia akan memotong talinya dengan pisau tersebut.
Awalnya,kereta perang ditemukan oleh orang-orang Sumeria di Mesopotamia Selatan antara tahun 2600 hingga 2000 SM.
Bukan hanya itu, orang Mesir kuno juga menggunakan kereta perang untuk memerangi orang-orang yang telah menciptakan keretanya.
Baca Juga: Dahulu Firaun 'Meramalkan' Jenis Kelamin Bayinya dengan Cara Unik Begini...
Melansir dari Historical Eve, “Orang Mesir dari Dinasti ke-18 mengubah kejayaan teknologi tersebut melawan penemu mereka sendiri."
"Dengan menggunakan kereta perang untuk menaklukkan satu per satu provinsi di seluruh Timur Tengah,” jelas Egyptologist Toby Wilkinson dalam karyanya Rise and Fall of Ancient Egypt.
Wilkinson juga mendukung fakta bahwa orang Mesir kuno dengan demikian menciptakan platform tembak sempurna, yang mampu menyerang lawan dan mundur sebelum menerima kerusakan.
Baca Juga: Mengapa Makam Firaun Mesir Kuno Tutankhamun Jadi Penemuan Arkeologi Terbesar?
(*)