Ketika metode perang dan penaklukan bangsa Mongol menjadi semakin terorganisir dengan baik, tentara Mongol berevolusi dari kekuatan kesukuan menjadi tentara sejati.
Mereka pada dasarnya adalah pasukan yang handal berkuda dan pemanah yang cangguh.
Pasukan Mongol memulai pertempuran dari jarak dekat.
Seringkali mereka mundur sebelum musuh, memanfaatkan tembakan Parthia (tembakan yang ditembakkan selama pura-pura mundur).
Pada saat yang tepat, biasanya ketika pasukan musuh ditarik keluar, orang-orang Mongol berputar dan memusnahkan mereka.
Metode perang ini ditambah dengan serangan mendadak, penyergapan dan pengepungan.
3. Badai Panah
Badai panah adalah taktik paling umum yang dilakukan oleh bangsa Mongol.
Mereka mengelilingi musuhnya, lalu menghujaninya dengan tembakan panah yang sangat brutal dan banyak sehingga tampak seperti fenomena alam.
Selama badai panah, pemanah tidak membidik target tertentu, tetapi melepaskan panah mereka pada lintasan tinggi ke "zona pembunuhan" atau area target yang telah ditentukan.
Baca Juga: Jenderal Jebe 'Anak Panah' Genghis Khan yang Nyaris Jadi Malaikat Mautnya Sendiri
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR