Weton Jawa Hari Ini, Watak Lahir Pemilik Weton Selasa Legi, dengan Mongso dan Wuku Ini

K. Tatik Wardayati

Editor

Weton Jawa hari ini, weton Selasa Legi, yang ambisius.
Weton Jawa hari ini, weton Selasa Legi, yang ambisius.

Intisari-Online.comWeton Jawa hari ini tanggal 1 November 2022, jatuh pada weton Selasa Legi, dengan mongso Kalima, dan wuku Landep.

Sesuai perhitungan primbon Jawa, maka neptu weton jawa dari weton Selasa Legi cukup kecil, yaitu cuma 8.

Ini karena nilai neptu weton jawa Selasa adalah 3, sedangkan pasaran Legi memiliki nilai neptu 5, dan bila dijumlahkan menjadi 8.

Menurut primbon Jawa, maka weton Selasa Legi memiliki watak Lakuning Geni, atau layaknya api, itu berarti si pemilik weton Jawa Selasa Legi mudah marah dan juga ambisius.

Maka, orang yang berada di dekatnya harus hati-hati bila tidak ingin menjadi korban amarahnya.

Tidak hanya itu, weton Selasa Legi juga memiliki sifat pencemburu.

Tetapi, pemilik weton Selasa Legi itu mudah bergaul dan luwes, dia orang yang ceria dan selalu menyembunyikan masalah atau kesedihan yang dimilikinya.

Maka tak heran bila orang di sekelilingnya sering kali merasa bahagia.

Sifat lain yang dimiliki oleh weton Selasa Legi adalah bertanggung jawab, hanya berbicara hal penting, murah hati, penolong, pemaaf, mulia, dan cerdas.

Namun, kelahiran weton Selasa Legi tidak sempurna, mereka jadi sering membanta, memiliki banyak musuh karena terlalu berani, sering terkena fitnah, dan terlalu berhati-hati.

Weton Selasa Legi termasuk dalam rakam Kala Tinantang, yang berarti pemberani hingga banyak dimusuhi orang.

Namun, mereka kelahiran weton Selasa Legi juga dalam lindungan Wasesa Segara yang berarti pemaaf, suka menolong, dan berhati mulia.

Juga berada di bawah naungan Dangu Watu yang berarti pendiam, kurang wawasan, keras hati.

Kelahiran Mongso Kalima, Pancuran Emas Sumawur Ing Jagad, untuk mereka yang lahir pada 14 Oktober hingga 9 November.

Mongso Kalima itu hawanya sejuk dan cuaca syahdu, karena langit diselimuti dengan mendung, bahkan sering turun hujan, dengan curah hujan yang serin gpula sangat lebat.

Mangsa Kalima ini dikuasai oleh Batara Asmara, yang lama orbitnya 27 hari, maka sifat, tingkah laku, bahkan keberuntungannya sangat dipengaruhi oleh Batara Asmara.

Batara Asmara adalah dewa kesenangan an keberuntungan, namun sebelum kesenangan itu datang, datanglah terlebih dahulu godaan yang berupa gangguan-gangguan yang tidak menyenangkan.

Jika orang itu tabah, maka kesenangan dan keberuntungan segera menggantikan derita itu.

Pengaruh Batara Asmara pada orang yang lahir dengan mongso Kalima, adalah kewibawaan, harga diri, bekerja dengan diam-diam tetapi sukses.

Oleh karena itu, orang yang terlahir dalam mongso Kalima biasanya orang-orang yang pendiam, namun mereka dapat memberikan nasihat bagi orang yang membutuhkan, pandai menyimpan rahasia, sehingga banyak kawan yang mempercayai untuk sesuatu rahasia.

Penampilan mereka penuh misteri, hal itu karena mereka lebih senang bekerja secara diam-diam, perkataannya penuh arti dan kepastian.

Mungkin yang belum mengenal orang kelahiran mongso Kalima, terasa sangat kaku bergaul dengannya, segalanya tampak sangat tertutup, tetapi bila sudah mengenalnya lebih lama, maka terasa suatu hubungan persahabatan yang baik dan penuh canda, bahkan enak diajak untuk berbincang-bincang.

Sesuatu yang luar biasa bagi kelahiran mongso Kalima adalah ketabahan hati, dalam menghadapi kehidupan penuh dengan rasa percaya diri, jarang mengeluh, dan tidak pernah menyerah bila menghadapi kesulitan apa pun bentuknya.

Istimewanya lagi, ketika mereka mengalami suatu kesulitan, maka akan menemukan suatu jalan untuk mengatasi kesulitan itu, dan berhasil!

Bagi orang kelahiran mongso Kalima, tidak ada hal-hal yang dianggapnya sulit dan luar biasa, semua masalah dan kehidupan ini, dihadapinya dengan gembira dan tidak pernah berkeluh kesah.

Berdasarkan Primbon Jawa, mereka yang lahir pada wuku Landep ganteng atau cantik, terang hatinya, gemar bersemedi, memiliki watak menjadi pelindung atau penolong orang sakit.

Mereka yang lahir pada wuku Landep menjadi pegawainya orang besar, dan sering mengabdi, mereka juga sering kali memperlihatkan kekayaannya.

Bila tidak hati-hati, halangan yang mungkin diterimanya adalah kejatuhan pohon/kayu.

Untuk menangkalnya, kukus beras pulen senilai zakat fitrah, dengan lauk daging rusa yang dimasak manis, dan dibakar.

Wuku Landep baik untuk mengasah pedang, membuat pagar, membuat wisaya ikan.

Tetapi wuku ini tidak baik untuk pindah rumah, punya hajat perkawinan, berusaha, dan membuat pintu.

Baca Juga: Dari 35 Weton Jawa, Lima Weton Wanita Cantik Ini Sukar Ditaklukkan Hatinya!

Baca Juga: Hitung Weton Jawa; Tanggal dalam Kalender Jawa Tidak Disarankan untuk Hajat Pernikahan

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari

Artikel Terkait