“Dan untuk konektivitas antara Asia dan Eropa,” kata Xi kala itu.
Sejak membeli Pelabuhan Piraeus, Cosco merombaknya dan memodernisasinya.
Kini, pelabuhan tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Mediterania timur, serta terbesar ketujuh di Eropa.
Piraeus bukan Hamburg Di Piraeus, saham mayoritas di pelabuhan dijual ke Cosco.
Awalnya 51 persen kemudian meningkat menjadi 67 persen.
Oleh karena itu, Cosco yang merupakan perusahaan pelayaran China dapat memutuskan masa depan Pelabuhan Piraeus.
Sebelumnya, China diketahui membiayai proyek pelabuhan Hambantota yang terletak di pantai Selatan Sri Lanka melalui bantuan utang sebesar US$ 1,5 miliar.
Bantuan tersebut diberikan pada tahun 2010.
Namun, pada 2017 Sri Lanka harus merelakan pelabuhan tersebut kepada China karena tidak mampu membayar utangnya.
Diplomasi jebakan utang ini bahkan telah meluas hingga ke Pasifik.
The Times juga melaporkan bahwa secara efektif China akan meningkatkan kehadiran militernya di pintu gerbang utama ke pantai timur Australia.
Di antara proyek-proyek yang didanai uang ini adalah dermaga terbesar di Pasifik Selatan yang dianggap mampu mengakomodasi kapal induk.
Baca Juga: Ditakuti Mao Zedong dan Dibandingkan dengan Xi Jinping, Siapa Itu Deng Xiaoping?
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR