Intisari-online.com - Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi menjadi saksi dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Dirinya sempat dihadirkan dalam persidangan untuk memberikan keterangan saksi, dengan terdakwa Bharada E.
Namun, Susi sempat terdiam saat hakim melontarkan sebuah pertanyaan kepadanya.
Pertanyaan dicecar oleh Majelis Hakim dalam sidang keterangan saksi dengan terdakwa Bharada E atau Richard Eliezer, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10).
Satu pertanyaan yang membuat susi membisu, adalah saat Majelis Hakim tanyakan soal anak terakhir Ferdy Sambo yang berusia 1,5 tahun.
"Siapa yang melahirkan? saudara jangan berbohong, banyak bohong saudara!" kata Hakim.
Suasana pun hening karena Susi tak menjawab sepatah katapun, saat dirinya ditanya siapa yang melahirkan anak terakhir Ferdy Sambo.
"Kok diam?" tegas Hakim.
Beberapa saat kemudian, Susi menjawab, "Ibu Putri."
Hakim kemudian bertanya, hal sama dengan nada yang lebih tegas.
"Siapa yang melahirkan Arka?" ucap Hakim.
"Ibu Putri," Susi ulangi jawabannya.
Hakim kemudian, bertanya "Kapan dia (anak terakhir Ferdy Sambo) lahir."
"Bulan ketiga (Maret) 2021 tanggal 23," kata Susi.
" Di mana?" tanya Hakim.
"Saya tidak tahu," kata Susi.
Jawaban Susi kemudian dinilai tak singkron dengan jawban sebelumnya oleh Majelis Hakim.
"Saudara tau tanggal lahirnya, tapi tak tahu di mana lahirnya," ujar Hakim.
"Makin terjebak, saudara dengan kebohongan saudara," katanya.
Majelis hakim kemudian melanjutkan pertanyaan," Pada bulan Juli siapa pengasuhnya (anak terakhir Ferdy Sambo).
"Suster," kata Susi.
"Namanya siapa?" tanya Hakim.
"Alif," Susi kemudian menjawabnya.
Namun, jawaban ini dianggap janggal oleh Hakim, karena sebelumnya tak pernah ada suster yang disebut pernah merawat anak terakhir Ferdy Sambo.
"Dari tadi saya tanya siapa yang tinggal di sana, tak ada Alif yang disebut," kata Hakim.
"Kan sudah keluar pak," jawab Susi.
Dalam kasus pembunuhan ini, Bharada E disebut melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J, bersama dengan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Ma'ruf, dan Ricky Rizal.
Dalam tuntutan, Bharada E diperintahkan Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J.
Baca Juga: Pengakuan Adik Brigadir J: Digeledah Ajudan Ferdy Sambo hingga Larangan Lakukan Ini
| Source | : | Kompas.com |
| Penulis | : | Afif Khoirul M |
| Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR