Intisari-Online.com - Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan (Menkes) mengatakan bahwa kemungkinan besar penyebab utama kasus gagal ginjal akut yakni obat sirup yang mengandung bahan kimia berbahaya.
"Penyebabnya kita sudah hampir kemungkinan besar ya, kemungkinannya tinggi sekali itu disebabkan oleh obat (sirup)," ujar Budi di GBK, Senayan, Jakarta, Senin (30/10/2022), sebagaimana diwartakan Kompas.com.
Menurut dia, sejak obat sirup yang mengandung cemaran etilen glikol (EG) ditarik, jumlah kasus gagal ginjal akut menurun.
"Dan mudah-mudahan kalau saya lihat sih kematiannya sudah jauh menurun dan mudah-mudahan bisa mendekati 0 kematiannya," tutur dia.
Terlepas dari itu, Menurut Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zullies Ikawati, mengatakan solusi teraman jika terlanjur mengonsumsi obat dengan etilen glikol.
Menurutnya, cara teraman dan termudah adalah dengan minum air putih sebanyak mungkin.
"Saya kira minum air putih mempercepat eliminasi pembuangan. Air itu nantinya akan menggelontorkan dan mengencerkan sehingga kadar berbahaya menjadi berkurang sambil tetap dipantau ada gejala atau tidak," katanya.
Zullies menjelaskan, etilen glikol dan detilen glikol adalah cairan bening tak berwarna dan tak berbau.
Biasanya digunakan untuk industri mesin.
Senyawa ini kerap digunakan sebagai zat antibeku dan penggunaan pada radiator dan merupakan senyawa yang bersifat toksik atau beracun.
Penggunaan etilen glikol dan detilen glikol juga tak bisa sepenuhnya dihindari pada obat.
Lantaran dua kandungan ini menjadi bahan pelarut pada obat sirup.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR