Intisari-Online.com -Selama tahun 2022Covid-19mulai mengalami tren penurunan, dan kini masyakat mulai beradaptasi dengan kehidupan normal.
Meski begitu belakangan mulai kembali munculCovid XBB.
Di negara tetangga, Singapura, subvarianCovid XBBmenyebabkan peningkatan infeksi hingga mencapai 6.000 kasus per hari.
SubvarianCovid XBBdisebut menyebabkan lonjakan infeksi pasien di 24 negara.
Gejala Omicron XBB Dilansir dari Prevention, tanda Omicron XBB kurang lebih sama dengan subvarian Omicron sebelumnya, antara lain:
1. Demam atau menggigil kedinginan
2. Batuk
3. Sesak napas atau napas rasanya tidak lega
4. Badan mudah lelah dan lemas
5. Nyeri otot atau sekujur tubuh rasanya sakit
6. Sakit kepala
7. Lidah tidak ada rasa atau hidung tidak bisa mencium bau
8. Sakit tenggorokan
9. Pilek atau hidung tersumbat
10. Mual atau muntah
11. Sakit perut atau diare
Namun kabar gembiranya,Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mencatat bahwa empat pasien subvarian Omicron XBB di Indonesia sudah dinyatakan sembuh.
Adapun empat pasien tersebut berada di Jakarta dan Surabaya.
Sebanyak satu orang ada di Surabaya dan tiga lainnya di Jakarta.
"Ada empat ya, satu di Surabaya, tiga di DKI. Dan semuanya melakukan isoman (isolasi mandiri) tidak sampai di rumah sakit."
"Gejala ringan dan hari ini tercatat sudah sembuh ya," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) M Syahril dalam konferensi pers virtual, Rabu (26/10/2022).
Diketahui, kasus pertama corona varian XBB masuk ke Indonesia diumumkan pada Sabtu (22/10/2022).
Kasus itu terdeteksi pada seorang perempuan, berusia 29 tahun dengan gejala batuk, pilek, dan demam.
Kemudian per 25 Oktober 2022, Syahril kembali mengumumkan adanya tiga orang yang terkena subvarian Omicron XBB di Indonesia.
Kini, semua pasien tersebut dinyatakan sudah sembuh.
Baca Juga: Langsung Dikecam Seluruh Dunia, Amerika Behasil Ciptakan Virus Corona yang Mematikan
(*)