Kitab Bharatayudha adalah karangan Mpu Tantular dan Mpu Panuluh.
5. Kitab Smaradahana
Kitab Smaradahana ditulis pada zaman Raja Kameswari oleh Mpu Darmaja, yang terkenal dengan karyanya Cerita Panji.
Isi kitab ini menceritakan tentang sepasang suami istri, Smara dan Rati, yang menggoda Dewa Syiwa yang sedang bertapa.
Smara dan Rati akhirnya terkena kutukan dan mati terbakar oleh api (dahana) karena kesaktian Dewa Syiwa.
Akan tetapi, mereka dihidupkan kembali dan menjelma sebagai Kameswara dan permaisurinya.
Prasasti peninggalan Kerajaan Kediri:
1. Prasasti Jaring
Prasasti ini berisi tentang dikabulkannya segala keinginan penduduk Desa Jaring oleh senopati Sarawajala.
Prasasti Jaring ditemukan oleh Thomas Raffles di daerah hutan Lodaya, Jawa Timur.
2. Prasasti Ngantang
Prasasti Ngantang berisi tentang pemberian dan pembebasan pajak tanah oleh Raja Jayabaya untuk Desa Ngantang karena telah mengabdi pada Kerajaan Kediri.
Prasasti yang kini menjadi koleksi Museum Nasional ini ditulis pada 1194 Masehi.
3. Prasasti Sirah Keting
Prasasti Sirah Keting dibuat pada 1104 Masehi.
Ceritanya mengisahkan tentang Raja Jayaswara yang menghadiahi rakyatnya tanah.
4. Prasasti Kamulan
Prasasti Kamulan ditemukan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Isinya menceritakan tentang sejarah berdirinya Kabupaten Trenggalek dan Kerajaan Kediri ketika diserang oleh raja di kerajaan sebelah timur.
Prasasti ini dibuat pada masa pemerintahan Raja Kertajaya, pada 1194 Masehi.
Baca Juga: Peninggalan Kerajaan Singasari yang Berupa Prasasti, Arca, dan Candi
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR