Intisari-online.com - Ternyata hari ini ada gerhana matahari parsial, Selasa (25/10/22), menurut kajian ilmu falak.
Gerhana matahari ini akan dimulai pada pukul 15.58,21 WIB, sampai pukul 20.02.11 WIB.
Sayangnya kali ini gerhana matahari ini tidak bisa dilihat di langit Indonesia.
Menurut ketua jurusan Ilmu Falak Fakultas Syarian IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Isamail SSy, MA mengatakan gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari.
Oleh sebuah sumber benda yang lain.
Seperti misalnya bulan, yang menyebabkan terjadinya gerhana matahari.
Gerhana matahari ini terjadi pada fase bulan baru, sedangkan gerhana bulan terjadi pada fase bulan purnama.
Namun, bukan berarti setiap bulan akan terjadi gerhana matahari.
Dan tak setiap bulan purnama akan terjadi gerhana bulan.
Hal ini disebabkan bidang orbit bulan dalam mengintari bumi, tidak sejajar dengan bidang orbit bumi dalam mengintari matahari.
"Seandainya bidang orbit sama dengan bidang orbit bumi, maka bisa dipastikan setiap bulan baru akan terjadi gerhana matahari dan setiap bulan purnama akan terjadi gerhana bulan," katanya.
Menurut Ismail, gerhana matahari dikenal ada empat jenis.
Pertama gerhana matahari total, di mana saat puncak gerhana terjadi, seluruh piringan matahari ditutupi oleh piringan bulan.
Sehingga matahari terlihat hitam dan memancarkan cahaya korona indah.
Kedua ada gerhana matahari parsial, yang mana puncak gerhana terjadi hanya sebagian piringan matahari ditutupi piringan bulan.
Lalu, ketiga gerhana cincin, dinamai dengan cincin karena saat gerhana terjadi.
Piringan bulannya hanya menutupi pertengahan piringan matahari saja, sehingga matahari terlihat bercahaya pada lingkaran pinggir saja yang berbentuk mirip cincin dan pada posisi tengah mathari berwarna hitam.
Terakhir, gerhana hibrida, di mana saat puncak gerhana terjadi di satu daerah terlihat gerhana matahari total di daerah lain, terlihat berbentuk gerhana cincin.
Gerhana jenis ini tergolong peristiwa gerhana yang jarang terjadi dan langka.
Sementara gerhana matahari yang terjadi hari ini, Selasa (25/10/22), termasuk kategori gerhana matahari parsial.
Puncaknya terjadi pada pukul 11.00.16 UT atau 18.00.16 Wib, piringan bulan hanya menutupi sebagian piringan matahari.
Gerhana matahari ini hanya dapat dilihat di daratan sekitar negara Islandia, Norwegia, Swedia, Finlandia, Polandia, Prancis, Ukraina, Italia, Turki, Mesir, Irak, Iran, Arab Saudi, Kazakhstan, Afghanistan, dan Pakistan.
"Gerhana matahari ini tak dapat disaksikan di seluruh Indonesia, diakibatkan saat prosesi gerhana terjadi awal sampai akhir, bayang umbra yang menjadi jalur gerhana matahari tak melewati daratan Indonesia," katanya.
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR