Intisari-Online.com - Beberapa waktu lalu, Korea Utara membuat seluruh dunia panik karena menembakkan rudal balistik ke Jepang.
Kini, mendadakKorea Utara dan Korea Selatan bertukar tembakan peringatan di lepas pantai barat hari Selasa (25/10/2022) ini.
Apa yang terjadi denganKorea Utara dan Korea Selatan?
Dilansir dariexpress.co.uk padaSelasa (25/10/2022), ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan telah meningkat secara signifikan selama beberapa minggu terakhir.
Ini terjadi setelah putaran uji coba senjata baru-baru ini oleh Korea Utara.
Karena hal ini, baik Korea Utara dan Korea Selatan bertukar tembakan peringatan di lepas pantai barat pada hari ini.
Di mana masing-masing pihak menuduh yang lain melanggar perbatasan laut mereka di tengah ketegangan militer yang meningkat.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan sekitar pukul 3:50 pagi waktu setempat, Angkatan Lautnya melepaskan tembakan dalam upaya untuk mencegah kapal Korea Utara melanggar Garis Batas Utara (NLL).
Sebagai tanggapan, sekitar pukul 05:15 waktu setempat, Korea Utara menembakkan 10 peluru artileri ke arah perbatasan, juga menuduh kapal Korea Selatan memasuki perairan Korea Utara.
Seorang juru bicara Staf Umum Tentara Rakyat Korea Utara mengatakan kepada kantor berita resmi KCNA: "Kami memerintahkan tindakan pencegahan awal untuk mengusir kapal perang musuh dengan kuat."
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) menyebut langkah Korea Utara sebagai pelanggaran terhadap pakta militer bilateral 2018 yang melarang "tindakan permusuhan" di daerah perbatasan.
Oleh karenanya, dia mendesaknya untuk menghentikan "provokasi dan tuduhan yang konsisten."
Diketahui perbatasan NLL telah lama menjadi bahan sengketa antara Korea Utara dan Korea Selatan.
Sejak 1990-an, Pyongyang telah memperdebatkan NLL, yang dibuat pada akhir Perang Korea 1950-53, dengan mengklaim bahwa NLL harus terletak jauh di selatan.
Seorang pejabat di militer Korea Selatan mengatakan telah melakukan "operasi normal" mengenai penyusupan perbatasan dan menolak klaim Korea Utara atas NLL.
Korea Selatan semakin khawatir ketika Korea Utara melakukan serangkaian uji coa senjata termasukuji coba senjata nuklir lainnya.
Apalagi inimenjadi uji coba senjata nuklir pertama oleh Korea Utara dalam lima tahun dan sikap itu tentu saja akan memancing tanggapan keras dari Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan.
Ditambah pada awal bulan ini, sebuah undang-undang disahkan di Korea Utara yang menyatakan negara itu sebagai negara senjata nuklir.
Hal ini lantas membuat Kim Jong-Un membatalkan semua kemungkinan diskusi tentang denuklirisasi.
Bahkan dalam beberapa pekan terakhir, Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu secara pribadi mengunjungi peluncuran rudal untuk mengamati kemajuannya.
Baca Juga: Daftar 9 Negara Pemilik Senjata Nuklir, Korea Utara Paling Bawah