Sebagian besar makam yang ditemukan memiliki struktur serupa, ada akses tangga menuju sebuah ruangan kecil tempat jenazah diterima.
Kemudian, sebuah koridor kecil mengarah ke relung lateral tempat mayat disimpan.
Di tempat ini, ada makam yang menyerupai semacam katakombe tempat mumi ditumpuk begitu saja.
Beberapa makam menunjukkan dewa Anubis menimbang jantung almarhum di samping bulu Maat sebelum Osiris sebagai hiasan.
Patung-patung pelayat dan dewa Bes, pelindung rumah, ditemukan di antara barang-barang kuburan seperti bejana persembahan dengan sisa-sisa anggur, makanan, dan perhiasan perunggu, perak, tembaga, faience, dan gading.
Koin dari masa Yunani-Romawi juga ditemukan, salah satunya dari masa pemerintahan Cleopatra VII yang terkenal.
Di antara temuan yang paling menonjol adalah sarkofagus batu kapur yang menyembunyikan mumi gubernur dinasti ke-26 Bahariya, Djed-Khonsu-euf-Ankh, dan mumi istrinya Nesa II, saudara lelakinya, dan ayahnya.
Makam Ta-Nefret-Bastet, Ped-Ashtar, dan Thaty berasal dari periode yang sama dan dijarah selama zaman Romawi dan kemudian digunakan kembali.
Lembah Mumi Emas merupakan salah satu situs paling penting yang ditemukan pada periode Yunani-Romawi Mesir, dan studinya masih jauh dari selesai.
Menurut Hawass, penggalian di daerah Bahariya dapat berlangsung selama beberapa dekade dan diperkirakan akan menemukan lebih dari 10.000 mumi selama perjalanannya.
Baca Juga: Mewah! Inilah Singgasana Emas Tutankhamun yang Ditemukan di Pekuburan Lembah Para Raja Mesir
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR