Intisari-Online.com – Ini adalah fragmen batu keramik atau keramik yang diekstraksi dari tambang atau makam selama masa penggalian.
Terjadi pada kasus di Deir el-Medina (Thebes), ketika potongan-potongan batu kapur yang dibuang, yang tidak perlu diolah sebelumnya, kemudian dilaminasi agar cocok untuk ditulis.
Potongan batu kapur itu kemudian digunakan untuk menulis teks dan menggambar, untuk magang dan orang-orang yang sudah terlatih, juga untuk proyek sederhana serta untuk pekerjaan yang sudah selesai.
Ostraca adalah sumber untuk lebih memahami dunia juru tulis dan pengrajian.
Meskipun fragmen-fragmen tersebut pada awalnya mungkin seperti tidak penting, tetapi itu menyimpan informasi yang sangat berharga.
Mengapa demikian?
Karena ostraca dianggap sebagai draft ketika para juru tulis dan seniman membiarkan imajinasi mereka mengembara sementara mereka tidak berada di depan papirus.
Salah satu kekhasan Deir el-Medina adalah sebagian besar penduduknya tahu cara membaca dan menulis, itu berarti ostraca yang ditemukan ini lebih kaya informasi.
Serpihan dengan informasi sehari-hari yang aneh telah ditemukan, semuanya, mulai dari kwitansi belanja, surat, hingga gosip antara tetangga, bahkan catatan cucian.
Yang lebih artistik, kita bisa melihat keanehan setiap sketsa dehan makam atau kisi-kisi yang digunakan untuk mengeksekusi dekorasi suatu tempat secara akurat.
Bagi seorang seniman Mesir Kuno, pengasingan itu seperti sketsa, maka di sinilah kita bisa memahami dunia seni.
Para seniman, baik yang sudah ahli atau masih magang, melakukan praktiknya dan memberikan kebebasan imajinasinya dalam ostraca itu.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR