Intisari-Online.com -Aipda HR berani beberkan bukti terkait coretan-coretan "sarang pungli" dan "sarang koruptor" di Mapolres Lawu.
Padahal Aipda HR sudah disebut memiliki masalah kejiwaan bahkan diklaim sering kali mengamuk.
Seperti diketahui, Mako Polres Luwu Sulawesi Selatan tiba-tiba dipenuhi coretan-coretan yang diduga dilakukan oleh Aipda HR.
Berbagai coretan tersebut "menghiasi" beberapa dinding dari Mapolres Luwu serta sebuah mobil patroli.
Dinding-dinding yang menjadi korban "vandalisme" Aipda HR antara lain Satlantas, Santarkoba, dan beberapa ruang lainnya.
Coretan-coretan di dinding yang mulai beredar di media sosial antara lain adalah "Sarang Korupsi" dan "Sarang Pungli".
Sementara coretan yang terdapat pada mobil patroli Mapolres Luwu adalah "Raja Pungli".
Semua coretan tersebut dibuat menggunakan cat semprot atau Pilox.
Belakangan Kapolres Luwu AKBP Arisandi kemudian memberikan pernyataan yang menyebutkan bahwa pelaku yang mencoreti dinding dan mobil Mapolres Luwu adalah anggotanya sendiri.
Anggota Polres Luwu yang dimaksud adalah Aipda HR.
Arisandi menyatakan bahwa Aipda HR mengalami masalah kejiwaan bahkan sempat menjalani perawatan di Poli Jiwa RSUD Batara Guru Belopa, Kabupaten Luwu.
“Ini ulah anggota saya, lagi ada masalah psikologis/kejiwaan,” kata Arisandi melalui pesan WhatsApp, yang dikirimkan Sabtu (15/10/2022), seperti dilansir kompas.com, Minggu (16/10/2022).
Lebih lanjut Arisandi memaparkan bahwa Aipda HR harus menjalani perawatan di Poli Jiwa karena sering mengamuk.
Hanya saja, masih menurut Arisandi, Aipda HR justru kerap menolak resep obat yang diberikan saat dirinya menjalani rawat inap diPoli Jiwa RSUD Batara Guru Belopa.
”Saat mendapatkan rawat inap di Poli Jiwa RSUD Batara Guru itu, oknum ini sering mengamuk dan menolak untuk meminum resep obat yang diberikan oleh dokternya," ucap Arisandi.
"Selang beberapa waktu, oknum ini dipulangkan, dan karena kondisinya sudah membaik ia kembali bertugas seperti biasa di pos penjagaan."
Aipa HR sendiri saat ini masih menjadi polisi aktif dan pernah bertugas sebagaiKanit Tipidkor Polres Luwu.
Aipda HRmalah bereaksi
TerkaitpernyataanKapolres Luwu, Aipda HR langsung memberikan reaksi yang cukup keras.
Sang pelaku vandalisme tersebut justru mengaku siap membeberkan berbagai bukti terkait coretan-coretan yang dibuatnya.
Dia mengaku memiliki bukti kuat terkait tuduhan "sarang korupsi", "sarang pungli", maupun "raja pungli" yang telah ditulisnya di dinding dan mobil patroli Mapolres Luwu.
“Iya benar, apa yang saya lakukan saya buktikan, saya juga tidak asal bicara,” kata Aipda HR saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (15/10/2022), seperti dilansirkompas.com, Minggu (16/10/2022).