Intisari-Online.com - Jelaskan bagaimana peranan Sriwijaya dan Majapahit dalam proses integrasi antarpulau pada masa Hindu-Buddha.
Pertanyaan mengenai peranan Sriwijaya dan Majapahit dalam proses integrasi antarpulau pada masa Hindu-Buddha ada di halaman 156 Buku Sejarah Indonesia Kelas X Kurikulum 13 yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sementara penjelasan terkait pertanyaan tersebut ada dalam pembahasan Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Perdagangan dimulai pada halaman 151.
Dijelaskan bahwa pusat-pusat integrasi Nusantara berlangsung melalui penguasaan laut.
Dengan jalan penguasaan, akan dengan mudah melakukan kontrol pada wilayah perairan atau wilayah pesisir.
Pusat-pusat integrasi itu selanjutnya ditentukan oleh keahlian dan kepedulian terhadap laut, sehingga terjadi perkembangan baru, setidaknya dalam dua hal.
Pertama, pertumbuhan jalur perdagangan yang melewati lokasi-lokasi strategis di pinggir pantai.
Kedua, kemampuan mengendalikan (kontrol) politik dan militer para penguasa tradisional (raja-raja) dalam menguasai jalur utama dan pusat-pusat perdagangan di Nusantara.
Peran penguasaan laut tersebut dijalankan Kerajaan yang berkuasa saat itu, di mana dua kerajaan terbesar Nusantara pada masa Hindu-Buddha di antaranya Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
Penguasaan laut menjadi kunci dari keberhasilan Sriwijaya dan Majapahit dalam mencapai integrasi antarpulau di Nusantara.
Kebesaran kerajaan-kerajaan tersebut juga dinilai sebagai kekuatan besar Nusantara yang memiliki kekuatan integrasi secara politik.
Kekuatan integrasi secara politik di sini maksudnya adalah kemampuan kerajaan kerajaan tradisional tersebut dalam menguasai wilayah-wilayah yang luas di Nusantara di bawah kontrol politik secara longgar dan menempatkan wilayah kekuasaannya itu sebagai kesatuan-kesatuan politik di bawah pengawasan dari kerajaan-kerajaan tersebut.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR