Para pejabat di Seoul dan Washington mengatakan Korea Utara telah meluncurkan sekitar 40 rudal tahun ini.
Termasuk rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesarnya, dan tampaknya siap untuk mengadakan uji coba nuklir pertamanya sejak 2017.
Sementara itu, Dewan Keamanan Nasional Korea Selatan (NSC) telah mengadakan pertemuan darurat pada hari Kamis (6/10).
Setelah Korea Utara meluncurkan dua lagi rudal balistik jarak pendek, peluncuran keenam dalam 12 hari, ungkap Kantor Kepresidenan negara itu mengatakan dalam sebuah pernyataan.
NSC memperingatkan bahwa provokasi Korea Utara akan menghadapi respons yang lebih kuat, seperti yang ditunjukkan oleh pemindahan kapal induk USS Ronald Reagan.
Seperti kelompok penyerangnya ke Laut Timur, juga dikenal sebagai Laut Jepang, menyusul peluncuran rudal perantara oleh Pyongyang pada hari Selasa (4/10), dengan rudal balistik jarak jauh (IRBM) yang terbang di atas Jepang .
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan juga mengatakan pada hari Rabu (5/10) bahwa kelompok serang kapal induk AS akan dipindahkan ke jalur air, untuk menunjukkan tekad tegas dari aliansi SK-AS untuk merespons setiap provokasi atau ancaman dari Korea Utara.
Baca Juga: Respon Provokasi Korea Utara, Amerika Serikat Mendadak Kerahkan Senjata Ini Langsung ke Korea Utara
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR