Seperti cerita tentang pelanggaran Adam dan Hawa di Taman Eden menyebutkan tentang ular dalam tradisi Kristen dikaitkan dengan kebohongan, kejahatan, dan godaan.
Tetapi dalam budaya lain, seperti Yunani kuno dan Mesir, serta penduduk asli Amerika Utara, ular melambangkan kesuburan, kelahiran kembali, pembaruan, bahkan keabadian.
Sementara itu, Indonesia khususnya di Jawa juga punya tokoh ular sendiri yang dikenal sebagai Nagagini.
Ia merupakan putri dewa ular bernama Hyang Antaboga yang mendiami bumi lapisan ke tujuh atau dikenal dengan Sapta Pratala.
Dalam kisah pewayangan, Nagagini digambarkan seperti manusia biasa dengan paras cantik jelita.
Hanya saja, karena ia memiliki darah keturunan ular, dalam keadaan tertentu ia dapat berubah menjadi sosok ular menyeramkan.
Terutama saat sedang dalam kondisi dipenuhi amarah.
Nagagini (wanita ular) memiliki karakter setia dan patuh kepada suami.
Ia adalah dewi (anak dewa) nan cantik rupawan namun juga dapat berubah wujud menjadi ular jika terusik nafsu amarahnya.
Perubahan wujud itu dilakukan untuk melindungi diri dari gangguan siapa pun.
Baca Juga: Kisah Ular Falak: Akan Keluar di Hari Akhir dan Mampu Menelan Jagat Raya
(*)
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Muflika Nur Fuaddah |
KOMENTAR