Intisari-Online.com – Weton Jawa hari ini, tanggal 5 Oktober 2022, jatuh pada weton Rabu Wage, dengan mongso Kapat, dan wuku Kulawu.
Menurut perhitungan Primbon Jawa, hari Rabu memiliki nilai neptu 7, sedangkan pasaran Wage memiliki nilai neptu 4.
Yang berarti, jumlah neptu weton Jawa weton Rabu Wage adalah 11, angka inilah yang digunakan untuk meramal kehidupan seseorang dalam Primbon Jawa.
Dalam Primbon Jawa, weton Rabu Wage sifat Pancasudanya adalah Sumur Sinamba, yaitu memiliki wawasan luas, sehingga menjadi sumber orang lain untuk mencari ilmu.
Rakam weton Rabu Wage adalah Macan Ketawan, yang berarti berkecukupan namun hatinya selalu resah.
Mereka yang lahir pada weton Rabu Wage juga pendiam, pemomong, dan penyabar, menarik tapi angkuh, setia dan penurut.
Kelahiran weton Rabu Wage juga memiliki belas kasih dan mendapatkan banyak simpati, bertanggung jawab, namun suka membantah.
Weton Rabu Wage juga memiliki watak Aras Tuding, yang berarti selalu kena tunjuk dalam berbagai perkara.
Namun, kelahiran weton Rabu Wage juga memiliki sisi negatif yaitu sombong dan tinggi hati, serta memiliki banyak keinginan.
Jika merasa sudah kecewa, sulit sekali untuk disembuhkan, mudah mutung, dan apabila memiliki suatu keinginan dia berani berbuat jahat.
Mongso Kapat untuk mereka yang lahir pada 19 September hingga 13 Oktober, yang sifat dan perwatakan serta nasibnya dipengaruhi oleh Batara Wisnu, yang berwatak lembut dah halus, serta ramah.
Kelahiran mongso Kapat juga tidak menginginkan suatu bentuk kekerasan,misalnya perkelahian, sangat menginginkan persahabatan dengan siapa saja, segala tingkah lakunya, perbuatannya, semuanya menimbulkan rasa kagum dan simpati.
Seandainya mongso ‘Kapat’ ini menjadi pemimpin, maka dia tidak akan berat sebelah dalam memutuskan segala sesuatunya, karena perbuatannya adil dan bijak.
Sejak masih anak-anak, remaja, maupun setelah tua, selalu menjadi penasihat bagi orang-orang yang sedang mengalami kesulitan, bahkan mereka yang datang meminta nasihat usianya lebih tua daripadanya.
Kelahiran mongso ‘Kapat’ dalam pergaulannya sangat baik, sopan, dan dapat membawa diri, benar-benar mengagumkan dan disenangi dalam pergaulan dengan orang di sekitarnya.
Mereka juga selalu dalam kesenangan dan rezekinya melimpah, mudah mencari uang, maka tidak heran bila terlihat selalu gembira dan banyak senyum, sehingga banyak teman, banyak pengagum, tetapi banyak juga orang yang ingin mencelakainya.
Meskipun kemudian orang-orang yang memusuhinya itu berbalik menjadi orang kepercayaan atau baik padanya.
Berdasarkan Primbon Jawa, mereka yang lahir pada wuku Kulawu, dengan Dewa Bumi Bethara Sadana, pohohnya Tal, yang berarti panjang umurnya.
Burungnya Nuri, yang berarti ikhlas tanpa menginginkan sesuatu, berwibawa, berhati lapang.
Secara garis besar watak kelahiran Wuku Kulawu ini, sejuk hatinya, dingin perintahnya, namun kurang pandai, ketika kecil miskin namun akhirnya besar kebahagiaannya, banyak rezekinya.
Namun, saat wuku berjalan tujuh hari, sebaiknya menghindari bepergian yang menuju ke arah utara.
Aral yang bisa dihadapi oleh wuku Kulawu adalah kena bisa dan digigit ular.
Untuk sedekahnya, adalah masakan dari bebek, ayam, dan burung yang dimasak bersamaan, dimasak bebas.
Saat wukunya berjalan selama 7 hari, maka sebaiknya menghindari bepergian yang menuju arah ke utara.
Wuku Kulawu merupakan saat yang baik untuk mengobati orang sakit, menikah, atau berteman.
Pada wuku Kulawu ini, tidak baik untuk bepergian jauh, pindah tempat, dan membuka lahan.
Semua ramalan di atas adalah berdasarkan Primbon Jawa, yang masih menjadi acuan oleh masyarakat Jawa.
Anda boleh percaya boleh juga tidak, tetapi anggap saja sebagai tambahan pengetahuan, betapa budaya Indonesia sangatlah kaya.
Baca Juga: Hitungan Weton Jawa Ganjar Pranowo, Jujur, Berwibawa, Bekerja Diam-diam Tetapi Sukses!
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari