Intisari-Online.com - Nama instansi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) kembali tercoreng.
Sebelumnya kepercayaan publik kepadaKepolisian Republik Indonesia (Polri) berkurang gara-garakasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Ada banyak anggota Polri yang terlibat dalam kasus ini.
Bahkan 3 dari 5 tersangka yang sudah ditetapkan adalah anggota Polri.
Kini, nama Polri kembali menjadi perhatian ketika mereka menggunakan gas air mata dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
Ada 127 orang tewas dalamkerusuhan di Stadion Kanjuruhan dan 125 di antaranya para suporter.
Akibatnya beberapa anggota Polri dicopot dari jabatannya.
Dilansir dari kompas.com pada Selasa (4/10/2022), KapolriJenderalListyoSigit Prabowo mencopot beberapa anggota Polri akibat buntut dari tragediKanjuruhan.
Anggota Polri yangpertama dicopot adalahKapolres Malang AKBP Ferli Hidayat.
Nantinya dia akan menjabat sebagai Pamen SSDM Polri.
Kedua menonaktifkan Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afintadan jabatan Komandan Batalyon (Danyon) Komandan Kompi.
Lalu ada 9 orangKomandan Peleton Brimob Polda Jawa Timur lainnya yang juga dinonaktifkan. Mereka adalah:
-Danyon atas nama AKBP Agus Waluyo
- Danki atas nama AKP Hasdarman
- Danton Aiptu Solikin
- Aiptu M Samsul
- Aiptu Ari Dwiyanto
- Danki atasnama AKP Untung
- Danton atas nama AKP Danang
- Danton AKP Nanang
- Danton Aiptu Budi
MenurutKadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, semua anggota Polri itu sedang diperiksa oleh Timsus Polri.
Mereka semua diperiksa berdasarkanpasal 359 dan 360 KUHP dengan melakukan pemeriksaan 20 orang saksi.