Philip dilaporkan lebih menyukai nama ‘Windsor dan Edinburgh’, tetapi ini tidak membuahkan hasil
Bulan April berikutnya, Ratu Elizabeth II menyatakan ‘dalam Dewan Kehendak dan Kesenangannya bahwa Dia dan anak-anaknya akan diberi gaya dan dikenal sebagai Keluarga dan Keluarga Windsor, dan keturunannya, selain keturunan wanita yang menikah, dan keturunan mereka, akan menyandang nama Windsor.’
Pada tahun 1960, nama keluarga Mountbatten-Windsor diadopsi dengan kata-kata ‘Sekarang oleh karena itu saya menyatakan Kehendak dan Kesenangan-ku, bahwa sementara Aku dan anak-anakku akan terus ditata dan dikenal sebagai Rumah dan Keluarga Windsor, keturunanku selain keturunan yang menikmati gaya, gelar atau atribut Yang Mulia dan martabat tituler Pangeran atau Putri dan keturunan perempuan yang menikah dan keturunan mereka harus menyandang nama Montbatten-Windsor.’
Jadi, sementara preseden berada di pihak Pangeran Phlip, maka Raja Charles adalah bagian dari Wangsa Windsor.
Baca Juga: Mengapa Raja Charles III yang Warisi Takhta Kerajaan Inggris Belum Kenakan Mahkotanya?
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR