Terlanjur Dihujat Publik, Ini Alasan DPRD Depok Geram Sampai Paksa Supir Truk Push Up Hingga Menginjaknya, Ternyata Niatnya Baik ?

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Video viral sopir truk Depok dihukum push-up oleh ketua DPRD kota Depok.
Video viral sopir truk Depok dihukum push-up oleh ketua DPRD kota Depok.

Intisari-online.com - Belakangan sebuah video viral menunjukkan aksi seorang anggota DPRD menyuruh sopir truk untuk push-up.

Videonya viral di media sosial, di mana seorang berpakaian hitam mengenakan peci menyuruh sopir truk push up hingga berguling, di Jalan Krukut, Limo, Depok, Jumat (23/9).

Video tersebut diunggah di akun Instagram @depokhariini, menyebut sosok tersebut adalah anggota DPRD kota Depok.

Ia diketahui bernama Tajudin Tabri dari Fraksi Golkar.

"Dia marah karena portal yang ada di Jalan Krukut, Kelurahan Limo, rusak disenggol truk tersebut," ungkap postingan itu.

Kemudian, Tajudin terlihat menyuruh sopir tersebut push-up dengan dirinya berada di atasnya.

Dia bertolak pinggang, dan mengangkat kaki kananya, lalu menginjak pundak sopir truk tersebut.

"Guling-gulingan, guling-gulingan," kata Tajudin berteriak, lalu mendorong si sopir tersebut sampai terguling.

Tajudin kemudian memberi penjelasan aksinya tersebut terjadi lantaran dia geram pada sopir truk tersebut.

Awalnya ia mendapat keluhan dari masyarakat sekitar kalau ada truk melintas di Jalan Raya Kerukut, Limo, dan muatannya mengenai pagar pembatas pipa gas di lokasi.

Kemudian, kejadian ini terjadi berulang kali, hingga ketiga kali.

"Saya klarifikasi, kejadian ini memang viral, saya pribadi terutama kejadian itu terjadi di luar batas kemampuan atau kontrol saya," jelas Tajudin.

Baca Juga: Tergolong Hewan Purba, Sisik Trenggiling Ternyata Bernilai Miliaran

"Kenapa demikian, ini kejadian sudah ketiga kalinya. Ketika kejadian kedua saya turun ke lokasi," sambungnya.

Saat kejadian kedua, Tajudin sudah menegur sopir truk tersebut, yang muatannya merusak pagar atau pembatas pipa gas.

Sopir tersebut juga sudah membuat surat pernyataan agar tak melintas dengan muatan berlebih.

"Pada kejadian kedua, di grup whatsapp, ada warga sampai bilang ini kerjaan dewan ngapain, sampai kejadian dua kali," katanya,

"Karena saya merasa terusik, saya turun dan memperbaiki lah dengan surat pernyataan mereka tidak akan mengulangi lagi.

Namun, sopir truk itu belum jera dan nekat melintas dengan muatan mengenai pagar pembatas pipa gas.

"Nah tadi kebetulan saya baru dinas dari Tangerang Selatan, tiba-tiba ditelpon lagi saya oleh warga masyarakat sekitar situ. Karena gak ada yang berani menegur kepada pihak sopir itu," katanya.

Tajudin langsung turun tangan, dan menghukum sopir truk tersebut hingga push-up dan terguling-guling.

"Akhirnya saya spontan pada kejadian yang ketiga ini, saya memuncak emosinya. Tapi saya mohon maaf tadi sudah ketemu juga dengan pihak tol, mediasi," ujarnya.

Ia mengatakan, apa yang dilakukannya karena emosi memuncak, setelah kejadin itu berulang-ulang.

Artikel Terkait