Intisari-Online.com – Raja Charles II memerintah Inggris, Skotlandia, dan Irlandia dari pemulihan monarki pada tahun 1660 sampai kematiannya pada tahun 1685.
Sebelum masa pemerintahan Charles, terjadi Perang Saudara Inggris, yang diikuti periode The Interregnum, periode 11 tahun pemerintahan Puritan tanpa seorang raja.
Karena periode perjuangan yang panjang dan pemerintahan yang sering menindas ini, maka Raja Charles II mengambil alih takhta.
Dia melakukannya dengan segala kemegahan dan kelebihan yang diberikan kepada seorang raja.
Para abdi dalem dan rakyatnya dengan cepat menjadi terbiasa dengan cara-cara yang boros dan garis panjang nyonya kerajaan.
Banyak wanita berjuang untuk diperkenalkan kepada Raja, bahkan berharap menjadi gundiknya karena peran itu memberikan kekayaan dan pengaruh yang besar.
Diyakini, selama hidupnya Charles memiliki 13 gundik dan banyak teman kencan, meskipun dia menikah dengan Ratu Catherine dari Braganza.
Perilaku seperti ini umum bagi raja-raja pada saat itu, dan peran nyonya kerajaan menjadi peran yang diakui dan didambakan secara terbuka.
Selir Charles berkisar dari aktris hingga Duchess, dan banyak dari mereka menghabiskan waktu bertahun-tahun di sisi Raja dan memiliki banyak anak.
Namun, ada satu wanita yang dicintai dan dikejar oleh Raja selama bertahun-tahun tetapi tidak menerimanya.
Dia adalah Frances Stewart, yang tumbuh sebagai seorang royalis karena peran ayahnya sebagai dokter di istana Ratu Henrietta Maria (ibu Charles).
Seperti namanya, keluarga Frances merupakan kerabat jauh dari keluarga kerajaan.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR