Intisari-Online.com - Tahukah Anda apa suku tertua di dunia?
Mungkin tidak mudah menemukan apa suku tertua di dunia.
Namun menurut sebuah studi DNA yang belum pernah terjadi sebelumnya, mereka telah menemukan bukti satu migrasi manusia keluar dari Afrika.
Dan hasilnya suku Aborigin Australia adalah suku tertua di dunia.
Bagaimana itu bisa terjadi?
Dilansir dari history.com pada Minggu (25/9/2022), studi SNA yang dimaksud adalah sebuah makalah baru terkait studi DNA ekstensif pertama orang Aborigin Australia.
Menurut University of Cambridge, mereka bekerja sama dengan para tetua dan pemimpin asli suku Aborigin Australia.
Tim peneliti internasional lalu memperoleh izin untuk mengekstrak DNA dari air liur 83 orang Aborigin Australia dan 25 orang Papua Nugini, lalu mengurutkan informasi genetik lengkap mereka.
Hasilnya mereka menemukan bahwa sebagian besar genom orang Papua dan Aborigin Australia dapat ditelusuri kembali ke satu peristiwa 'Out of Africa' yang mengarah pada populasi modern di seluruh dunia.
Menurut Manjinder Sandhu, seorang penulis senior dari Sanger Institute dan University of Cambridge, sekitar 50.000 tahun yang lalu, gelombang migrasi mencapai Sahul, sebuah superbenua prasejarah yang terdiri dari Australia, Tasmania, dan Nugini.
Di mana ketiganya kini terpisah karena naiknya permukaan laut 10.000 tahun yang lalu.
Pada saat itu, menurut penulis studi tersebut, orang Aborigin Australia menjadi terisolasi secara genetik, menjadikan mereka suku tertua di dunia.
Studi ini juga menemukan bahwa orang Aborigin Australia dan Papua berbeda satu sama lain sekitar 37.000 tahun yang lalu.
Pada 31.000 tahun yang lalu, komunitas Aborigin Australia menjadi terisolasi secara genetik dan mulai sangat berbeda satu sama lain.
Ini kemungkinan karena perkembangan gurun yang tidak ramah di bagian dalam benua.
“Keragaman genetik di antara orang Aborigin Australia luar biasa,” kata Anna-Sapfo Malaspinas, salah satu penulis utama dan asisten profesor di Universitas Kopenhagen dan Bern.
“Kami menemukan bahwa kelompok-kelompok dari Australia barat daya secara genetik lebih berbeda dengan Australia timur laut."
Hasil studi ini juga menjawa pertanyaan mengapa bahasa yang digunakan oleh 90% orang Aborigin Australia relatif muda, sekitar 4.000 tahun menurut para ahli bahasa.
Rupanya ini karena nenek moyang mereka telah menduduki benua itu jauh lebih awal.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR