Turki menandatangani kemitraan dengan SCO pada 2013.
Jika menjadi anggota SCO, Turki dapat memiliki lebih banyak peluang untuk bekerja sama dengan negara-negara di blok tersebut, terutama Rusia dan China.
Namun, sekutu NATO Turki tentu tidak akan senang dengan langkah Ankara ini, menurut Reuters.
Selama konflik Rusia-Ukraina, Turki diam ketika Barat menyerukan sanksi terhadap Moskow.
Turki percaya bahwa cara terbaik untuk menyelesaikan konflik di Ukraina adalah melalui negosiasi.
"Tujuan kami adalah mengundang Presiden Rusia Putin dan Presiden Ukraina Zelensky ke Turki untuk menyelesaikan krisis secara menyeluruh," saluran TV Turki A Haber mengutip Erdogan mengatakan pada 22 Agustus.
Source | : | Reuters |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR