Intisari-Online.com - Perang Rusia dan Ukraina masih berlanjut hingga hari ini, Senin (12/9/2022).
Tidak menyerang wilayah-wilayah penting di Ukraina, pasukan Rusia juga mengincar tempat-tempat berbahaya selama perang Rusia dan Ukraina.
Kali ini, pasukan Rusia disebut menargetkanpembangkit listrik termal gas alam di Kharkiv.
Sebuah rekaman video yang beredar di media sosialmenunjukkan pembangkit listrik termal di Kharkiv yang dilalap api.
Kebakaran itu diduga terjadi setelah Rusia melanjutkan pemboman di kota terbesar kedua di Ukraina tersebut.
Dilansir dariexpress.co.uk pada Senin (12/9/2022), serangan di Kharkiv telah menyebabkan pemadaman listrik di Ukraina timur.
Menurut BBC, pemadaman listrik dilaporkan telah mempengaruhi sekitar sembilan juta orang di wilayah timur, termasuk Kharkiv dan Donetsk.
Walikota Kharkiv Ihor Terekhov juga mengatakan serangan Rusia terhadap infrastruktur sipil membuat sebagian besar kotanya tanpa listrik atau air.
Dalam sebuah posting di Twitter, pengguna @igorsushko menulis: "Pembangkit listrik termal gas alam terbesar di Ukraina telah dihancurkan di Kharkiv oleh rezim Putin."
"Sangat mungkin serangan rudal datang dari #Belgorod melintasi perbatasan."
"Kota ini telah diserang setiap hari dari seberang perbatasan selama berbulan-bulan."
Melihat situasi diKharkiv,Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan beberapa hal.
Katanya,Ukraina dan dunia dengan jelas melihat aksi teroris ini.
"Serangan rudal yang disengaja dan sinis terhadap infrastruktur penting sipil," tulisPresiden Zelensky di Telegram.
Sementara menanggapi peristiwa baru-baru ini di Kharkiv di Twitter, Presiden Zelensky menambahkan: "Pemadaman total di wilayah Kharkiv & Donetsk, sebagian di wilayah Zaporizhzhia, Dnipropetrovsk & Sumy."
MenurutPresiden Zelensky, pasukan Rusia sengajaPresiden Zelensky
Tujuannya bukan fasilitas militer, tapi untuk membuat warga sipil ketakutan.