Intisari-Online.com - Komnas HAM akhirnya mulai buka-bukaan terkait adanya kemungkinan Putri Candrawathi ikut menembak Brigadir J.
Keterlibatan langsung Putri dalam eksekusi sang mantan ajudan Ferdy Sambo tersebut semakin dikuatkan dengan dua peristiwa janggal teranyar.
Kejanggalan pertama muncul saat polisi mengumumkan hasil tes dengan lie detector.
Sementara kejanggalan kedua muncul saat Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan aksi 'lempar balik'.
Benarkan kejanggalan-kejanggalan tersebut muncul terkait dengan peran Putri Candrawathi yang kini semakin 'berat' dalam kasus kematian Brigadir J?
Seperti diketahui, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mulai berani menyinggung tentang kemungkinan Putri Candrawathi melakukan penembakan terhadap Brigadrir J.
Taufan Damanik mengatakan dugaan tersebut muncul usai Komnas HAM menelaah sejumlah bukti dari hasil otopsi ulang maupun hasil uji balistik.
Dari kedua pengujian tersebut, dirinya meyakini bahwa luka di tubuh Brigadir J mustahil hanya berasal dari satu senjata.
"Tak mungkin dari senjata yang satu. Pasti dari lebih dari satu senjata, bisa lebih dari dua senjata," jelas Taufan Damanik dalam acara Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Jumat (9/9/2022).
"Makanya saya munculkan juga ada pihak ketiga," tutur Taufan
Apalagi, menurut Taufan Damanik, hasil analisis terhadap keterangan Kabareskrim memang memunculkan dugaan tersebut.
KOMENTAR