Pantas Presiden dan BIN Wajib Ketar-ketir, Hacker Bjorka yang Sebut Menkominfo 'Idiot' Ternyata Bobol Dokumen Rahasia Ini, Ada Bocoran Bongkar-Pasang Petinggi Negara?

K. Tatik Wardayati

Editor

Hacker Bjorka yang Sebut Menkominfo 'Idiot' Ternyata Bobol Dokumen Rahasia Ini, Ada Bocoran Bongkar-Pasang Petinggi Negara?
Hacker Bjorka yang Sebut Menkominfo 'Idiot' Ternyata Bobol Dokumen Rahasia Ini, Ada Bocoran Bongkar-Pasang Petinggi Negara?

Intisari-Online.com – Setelah sebelumnya membuat kegaduhan ketika lebih dari satu miliar data registrasi SIM card bocor dan diunggah Bjorka dalam forum Breached, hacker Bjorka kembali membuat heboh dengan membocorkan dokumen rahasia negara, Jumat (9/9/2022).

Hacker (peretas) ini meminta agar pemerintah Indonesia tidak bodoh, hal ini direspon oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.

Hacker yang menamakan dirinya Bjorka ini menulis pesan: My Message to Indonesian Government: Stop being an idiot (pesan saya untuk pemerintah Indonesia: jangan bodoh).

“Yang tidak mengerti undang-undang dan yang melanggar undang-undang itu yang salah,” kata Plate di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2022), mengutip dari Kompas.com.

Menurut Plate, seharusnya kalimat-kalimat yang disampaikan melalui ruang digital itu disampaikan dengan baik, maka sangat tidak etis bila kalimat seperti dituliskan oleh Bjorka itu dikeluarkan.

Menurutnya pula, hacker itu sudah melakuan tindakan pelanggaran dengan membocorkan data, ditambah lagi menggunakan terminologi yang tidak etis, sangat tidak baik.

Bagaimana pun apa yang dilakukan hacker pantas membuat Presiden dan BIN ketar-ketir, karena serangkaian surat rahasia untuk Presiden Jokowi telah dibocorkan, termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Benarkah ada kebocoran informasi bongkar-pasang para petinggi negara?

Seperti diunggah Bjorka dalam unggahannya di breached.to, Sabtu (10/9/2022), dijelaskan bahwa dokumen yang dicuri pada September 2022 terdiri dari 679.180 data dengan kapasitas 40 MB (yang terkompres) dan 189 MB (tanpa terkompres).

Namun, dalam unggahannya itu Bjorka tidak menyertakan rincian harga jual, kemungkinan hanya sekadar unjuk gigi untuk membuktikan postingan sebelumnya di Telegram untuk membobol data Presiden.

Berikut ini sampel dokumen yang bocor berdasarkan unggahan dari situs tersebut.

Pertama, ‘surat rahasia kepada Mensesneg dalam amplop tertutup’ dengan pengirim Badan Intelijen Negara.

Kedua, ‘Permohonan Jamuan Snack’ dari Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan.

Ketiga, surat dengan judul ‘surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup’ dengan pengirim Badan Intelijen Negara (BIN) dan penerima RI-1.

Keempat, ‘Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019’ dengan tujuan Kepala Biro Tata Usaha.

Kelima, ‘Permohonan Dukungan Sarana dan Prasarana’, dengan pengirim Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan.

Keenam, ‘Penjemput Inspektur Upacara Peringatan HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019 di Lingkungan Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet. Dengan nomor surat M-65/TU/TU.00.04/07/2019, yang mengirimkan adalah Kepala Biro Tata Usaha.

Ketujuh, ‘Permohonan Audiensi Kepada Menteri Sekretaris Negara Guna Menyampaikan Pandangan dan Ggaasan Mengenai Pembentukan Badan Pemasyarakatan dan Badan Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. (Kata ‘Ggaasan’ adalah typo bawaan dari sampelnya). Dengan normo 1376/S.Sesmen/07/2019, yang dikirim oleh Sekretaris Kementerian Sekretarian Negara.

Kedelapan, ‘Penunjukan Plh. Deputi Hukum dan PUU Tanggal 2 s.d. 9 Agustus 2019 a.n. HS, SH, MH.’, bernomor 1776/M.Sesmen/08/2019, pengirimnya Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.

Kesembilan, ‘Pemberhentian dari Jabatan Administrator dan Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara’, dengan nomor M-730/SDM/KP.01.02/07/2019, pengirimnya Kepala Biro Sumber Daya Manusia.

Tetapi, Bjorka tidak memberikan rincian isi surat-surat tersebut pada bagian sampel yang dipublikasikan tersebut.

Badan Intelijen Negara (BIN) membantah klaim hacker Bjorka soal surat-surat yang dikirim ke Presiden Joko Widodo bocor, termasuk dari pihak BIN.

Menurut juru bicara BIN Wawan Purwanto, tidak ada dokumen BIN yang bocor, dia menjamin kerahasiaan segala dokumen milik BIN.

Menurut Wawan, dokumen yang dikirimkan kepada Presiden termasuk istimewa, yang dilengkapi dengan kripto atau sandi yang berubah setiap saat demi menghindari kebocoran data.

Baca Juga: Jokowi Jadi Target Hacker Bjorka, Ada Dokumen Rahasia 'Misterius' Ini yang Dibocorkan hingga Pesan 'Stop Being an Idiot' Teruntuk Pemerintah

Baca Juga: Indonesia Jadi Bidikan China, Para 'Hacker' Tiongkok Menargetkan TNI AL dalam Aksi Rahasia yang Dilaporkan Sudah Berjalan 9 Bulan Ini

Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari

Artikel Terkait