Kemudian selama perang, Putri Elizabeth mendorong orangtuanya - Raja George VI dan Ratu Elizabeth - untuk lebih berperan aktif dalam konflik.
Putri muda itu secara singkat dikenal sebagai No. 230873, Subaltern Kedua Elizabeth Alexandra Mary Windsor dari Auxiliary Transport Service (ATS), cabang wanita Angkatan Darat Inggris.
Dia lalu belajar mengemudi dan melayani ambulans dan truk. Dia bahkan naik ke pangkat Komandan Junior kehormatan dalam beberapa bulan.
Surat kabar dan majalah Inggris dan Amerika menjulukinya 'Princess Auto Mechanic'. Ini karena dia sering mengunjungi pangkalannya dan memperbaiki kendaraan militer.
Pengalaman masa perangnya di belakang kemudi dan di bawah kap mesin memberinya semangat seumur hidup untuk otomotif.
Selama 70 tahun pemerintahannya, Ratu Elizabeth II dikenal mengendarai Land Rover di sekitar perkebunan Balmoralnya di Skotlandia.
Namun seiring dengan rasa tanggung jawab, perang juga memberinya pengalaman menghadapi tantangan dan bahaya nasional yang sama dengan yang dihadapi publik.
Di akhir masa pemerintahannya, Ratu Elizabeth II menceritakan perjuangan Perang Dunia II saat Inggris dan dunia menghadapi bahaya global lainnya.
Misalnya dalam siaran khusus pada bulan April 2020, ia menyebut 'semangat Blitz' di puncak pandemi Covid-19 ketika orang-orang terisolasi dan menghadapi perubahan besar dalam hidup mereka.
"Ini mengingatkan saya pada siaran pertama yang saya buat, pada tahun 1940," kata Ratu Elizabeth II.
"Hari ini, sekali lagi, banyak orang akan merasakan rasa perpisahan yang menyakitkan dari orang yang mereka cintai."
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR