Padahal biasanya, mereka sudah berlayar untuk mencari hasil tangkapan selama berhari-hari.
Para nelayan di tegal enggan melaut dampak adanya kenaikan harga BBM subsidi yang semakin mencekik mereka.
Kenaikan harga BBM membuat biaya operasional mereka melonjak.
Sementara harga ikan hasil tangkapan mereka yang juga ditentukan pemerintah cukup murah.
Di tingkat stasiun pengisian bahan bakar nelayan, kenaikan harga mencapai Rp 2.000 ribu per liter.
Jika sekali melaut selama 5 hari, nelayan membutuhkan 600 liter solar, maka mereka butuh sedikitnya Rp 1,2 juta untuk pembelian BBM.
Sebelum kenaikan harga BBM, nelayan mengaku hanya bisa mendapatkan untung paling tinggi 500 ribu setelah 5 hari melaut.
Situasi ini membuat para nelayan 'terjebak', membuat keuntungan mereka semakin kecil.
Sebagian Dana Subsidi BBM Bakal Dialihkan ke Anggaran Bantuan Sosial
Menurut Jokowi, sebagian dana yang semula dialokasikan untuk subsidi BBM bakal dialihkan ke anggaran bantuan sosial.
Jokowi mengatakan, pemerintah harus membuat keputusan sulit.
"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian," ujarnya dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022).
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR