Bikin Kasusnya Penuh Drama seperti Ferdy Sambo, Terungkap Pembunuhan Letkol Mubin Disebut Ada Rekayasa Polisi, Danjen Kopassus Sampai Turun Tangan Setelah Temukan Hal Ini

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah

Penulis

(Ilustrasi)  Pembunuhan Letkol Mubin
(Ilustrasi) Pembunuhan Letkol Mubin

Intisari-Online.com -Selama lebih dari satu bulan terakhir, publik dihebohkan dengan "drama" kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Drama itu diduga "disutradarai" langsung oleh mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Irjen Pol Ferdy Sambo yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Bukan tanpa alasan penyebutan kasus kematian Brigadir J ini sebagai sebuah drama.

Pasalnya, Sambo mengarang cerita seakan kasus ini bermula dari pelecehan seksual yang dialami oleh istrinya, Putri Candrawathi.

Dalam drama itu, Brigadir J diceritakan meninggal dunia setelah sempat adu tembak dengan Bharada Richard Eliezir Pudihang Lumiu atau Bharada E.

Skenario Sambo ini pun akhirnya terungkap setelah Bharada E mengaku dan siap menjadi justice collaborator.

Terlepas dari itu, kini ada juga kasus pembunuhan Letkol Mubin yang disebut melibatkan rekayasa polisi.

Sebelumnya diketahui bahwaLetkol Inf Muhammad Mubin tewas bersimbah darah setelah ditusuk pria bernama Aseng yang diketahui sebagai pemilik salah satu toko di Lembang.

Kasus pembunuhan itu terjadi pada 16 Agustus 2022.

Tepatnya sekira pukul 08:15 WIB, almarhum mengantarkan anak dari bosnya yang sekolah di Taman Kanak-kanak.

Kemudian parkir sebentar di depan toko Aseng tersebut, karena akan menyeberangkan anak bos nya ke TK yang terletak di seberang jalan.

"Aseng marah-marah karena parkir di depan tokonya dan menusuk Letkol M Mubin yg berada di dalam mobil, kemudian Letkol M Mubin menjalankan mobil untuk minta pertolongan, karena darah banyak yang keluar akhirnya dia meninggal dunia," tertulis di postingan Achmad Sahroni dari Letnan Jenderal TNI (Purn.)

Namun, dikabarkan anggota kepolisian setempat berusaha merekayasa kasus itu, agar pelaku lepas dari jerat hukum.

'Ada upaya-upaya Polsek setempat untuk merekayasa kejadian dengan meminta damai kepada keluarga alhamrhum dengan alasan bahwa pelaku orang kuat dan kenal dekat dengan Polda Jabar, laporan yang dibuat sangat menyudutkan almarhum (laporan sepihak dari saksi-saksi karyawan Aseng).'

'Salah satu saksi yang kebetulan yang menyelamatkan anak Bos dari Letkol M Mubin membantah kesaksian-kesaksian karyawan Aseng tersebut'.

Upaya percobaan rekayasa kasus itu tercium setelah beredarnya pesan yang disampaikan oleh Anggota DPR RI Achmad Sahroni.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana menyatakan bahwa pihaknya akan mengusut tuntas kasus ini secara objektif dan sesuai prosedur hukum yang berlaku tanpa ada rekayasa seperti yang dituduhkan.

Baca Juga: Bikin Putri Candrawathi Tak Bisa 'Berkilah' Lagi Soal Penahanan Dirinya, Pengacara Brigadir J Sampai Keluarkan 'Jurus Ampuh' yang Bikin Istri Ferdy Sambo Itu Tak Punya Alasan Lagi

(*)

Artikel Terkait