Intisari-Online.com -Cacar monyet ditetapkan sebagai status darurat kesehatan global sejak Sabtu (23/7/2022) lalu oleh World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia.
Menurut Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, cacar monyet memenuhi kriteria untuk ditetapkan sebagai keadaan darurat lantaran sudah terjadi di lebih dari 70 negara.
KiniKementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan satu kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia.
Kasus tersebut ditemukan di wilayah DKI Jakarta.
"Pasien ada yang satu terkonfirmasi dari DKI Jakarta, seorang lelaki 27 tahun," kata Juru Bicara Kemenkes Syahril dalam konferensi pers video, Sabtu (20/8/2022).
Syahril menyampaikan, pasien cacar monyet yang sudah terkonfirmasi tersebut memiliki riwayat perjalan luar negeri.
Pasien kemudian mengalami gejala demam pada 14 Agustus 2022 dan mengalami pembesaran kelenjar limfe. Syahril juga menyebut, pasien yang terkonfirmasi cacar monyet sudah muncul bercak cacar di tubuhnya.
"Ada cacarnya muka, telapak tangan, kaki dan sebagian alat genitalia (atau organ seksual)," ucap dia.
Temuan kasus tersebut, kata Syaril, berawal dari petugas kesehatan di rumah sakit yang merawat pasien.
Petugas kemudian melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan pemeriksaan polymerase chain reaction atau PCR.
Sementara itu, ada beberapamitos keliru mengenai monkeypox yang banyak beredar di masyarakat antara lain:
1. Vaksin Covid-19 bisa menyebabkan monkeypox
Faktanya, monkeypox dan Covid-19 tidak ada kaitannya. Kedua virus tersebut sama sekali berbeda.
Balboni mengatakan bahwa vaksin Covid-19 dan yang saat ini digunakan aman dan efektif.
Saat ini ada empat vaksin untuk Covid-19, dan CDC mencatat bahwa tidak ada yang mengandung virus hidup.
2. Monkeypox adalah infeksi menular seksual
Meskipun cacar monyet dapat menyebar melalui hubungan seks, Balboni mengatakan itu bukan satu-satunya cara seseorang dapat terinfeksi.
Menurut pakar penyakit menular Armand Balboni, cacar monyet dapat menyebar dari kontak kulit ke kulit yang tidak bersifat seksual atau intim.
“Infeksi menular seksual paling sering menyebar melalui kontak seksual. Seks saja bukan satu-satunya cara penyebaran cacar monyet," tambahnya.
3. Monkeypox bisa menular lewat kolam renang
Penyebaran utama virus cacar monyet terjadi dari kulit ke kulit, bukan ditularkan melalui air.
Namun, Anda harus berhati-hati saat menyentuh bagian tepi kolam renang.
Selain itu, handuk dan pakaian yang digunakan juga berisiko lebih tinggi untuk menyebarkan virus.
Meski Anda tidak bisa terpapar cacar monyet melalui air kolam, namun bersentuhan dengan orang yang terpapar virus tersebut saat berada di kolam tetap bisa menularkannya.
4. Hanya menyebar di kalangan gay dan biseksual
Faktanya, cacar monyet bisa menyerang siapa saja, terkepas dari orientasi seksual Anda atau pasangan Anda.
“Setiap orang harus sadar akan risikonya dan membekali diri mengenai cara menghindari virus tersebut," ucap Balboni.
(*)