Kematian Brigadir J yang tidak biasa di rumah atasannya telah mencekam bangsa.
Brigadir J, seorang sersan polisi yang ditugaskan untuk menjaga keluarga Sambo, meninggal pada 8 Juli tetapi polisi hanya mengungkapkan insiden tersebut pada 11 Juli.
Polisi awalnya mengatakan bahwa Brigadir J dibunuh oleh petugas polisi lain dalam baku tembak di rumah Sambo karena dia mencoba melakukan pelecehan seksual terhadap istri Sambo.
Tetapi Sigit Listyo mengatakan selama konferensi pers hari Selasa bahwa tidak ada baku tembak dan bahwa Sambo telah menciptakan skenario untuk menutupi pembunuhan itu.
Polisi masih menetapkan motif Sambo atas pembunuhan itu, tambahnya.
Usai konferensi pers, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan pada Selasa malam bahwa kasus tersebut "agak istimewa".
Dia mengatakan, untuk saat ini, polisi telah berhasil menetapkan tersangka utama adalah Pak Sambo.
"Terkait motifnya nanti penyidik mengungkap karena sedang dalam penyelidikan," katanya.
"Motifnya juga mungkin terlalu sensitif (untuk disebutkan di depan umum)," kata menteri.
Sebelumnya pada Selasa, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa polisi harus menyelesaikan kasus tersebut.
"Jangan menutupi apapun. Katakan yang sebenarnya," katanya.
"Jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap polisi berkurang," tambahnya.
Source | : | Chanel News Asia |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR