Intisari-Online.com - Jika di Indonesia ada opera sabun berjudul Putri yang Tertukar, maka di Kanada ada keluarga yang tertukar. Benar, lebih dari empat dekade, dua laki-laki dari sebuah anggota kemunitas suku asli di negara tersebut baru tahu bahwa mereka memiliki keluarga yang tertukar.
Adalah David Tait dan Leon Swanson. Mereka tertukar pada 1975 di sebuah rumah sakit pemerintah Norway House. Uniknya, mereka tumbuh bersama dan saling mengenal satu dengan yang lain. Mereka sama-sama hidup di kota yang berpenduduk lima ribu orang, sebagian besar suku asli Cree Nationa.
Dan kini, mereka baru tahu bahwa tiap-tiap mereka berada di keluarga yang salah. Tait, yang hampir meledak dalam tangis saat konferensi pers, mengatakan, ia merasa bingung, gelisah, dan marah. “Ini akan memengaruhi hidup kami selamanya, sudah pasti, ini merupakan perjalanan (kerumitan psikologis) yang panjang...,” ujar Tait.
Tait melanjutkan, orang-orang yang membesarkannya, ayah dan ibu dari Leon Swanson, akan selalu menjadi ayah dan ibu, terlepas dari apa pun. Namun, kini dia merasa punya saudara yang lain, ibu dan ayah yang lain.
Sementara David Tait Sr mengatakan, kedua keluarga akan menjadi lebih dekat akibat informasi baru ini. "Kami sepakat bahwa kami akan menjadi satu keluarga.” Adapun Nyonya Tait mengatakan bahwa semua orangtua yang terlibat ingin terus memperlakukan mereka sebagai anak-anak mereka sendiri.
Di Kanada ini bukan kasus baru. Bulan November tahun lalu, dua orang lainnya di rumah sakit yang sama juga tertukar saat lahir pada tahun yang sama. Kasus yang melibatkan warga bernama Luke Monias dan Norman Barkman itu membuat Tait dan Swanson meminta pengujian DNA.
Eric Robinson, mantan menteri kabinet di provinsi Manitoba, mengatakan kepada wartawan, “Pemerintah federal berutang kepada orang-orang ini. Apa yang menimpa mereka adalah kejahatan. Kehidupan mereka dicuri. Tidak kurang dari itu.”
Menteri Kesehatan Jane Philpott menyatakan akan melakukan penyelidikan independen untuk menguji dan menentukan apakah ada kasus serupa yang belum terungkap. Lebih dari itu, ia menegaskan, kasus itu adalah “peringatan penting” tentang “kebutuhan mendesak untuk menyediakan layanan kesehatan berkualitas tinggi bagi semua warga.”
(Kompas.com)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR